Mourinho Janjikan Kesuksesan Jangka Panjang AS Roma

- 9 Juli 2021, 05:44 WIB
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. /REUTERS/Alberto Lingria/REUTERS

GALAMEDIA - Jose Mourinho menegaskan kedatangannya ke Italia bukan untuk berlibur. Ia datang untuk membangun kesuksesan berkelanjutan bagi AS Roma ketimbang terburu-buru mengakhiri paceklik trofi.

Mantan manajer Tottenham ini ditunjuk sebagai penerus Paulo Fonseca akhir musim lalu setelah Roma finis urutan ketujuh di Serie A dan gagal mengakhiri penantian 13 tahun meraih gelar juara liga.

"Dalam sepak bola kata 'waktu' kadang-kadang tidak ada, tetapi dalam kasus ini memang ada dan itu fundamental," kata Mourinho dalam konferensi pers, Kamis 8 Juli 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Juli 2021: Akhirnya! Al Tau Siapa Saksi Kunci Kejahatan Elsa Saat Bunuh Roy  

"Klub ini tak menginginkan kesuksesan hari ini tapi bermasalah kemudian, melainkan proyek berkelanjutan untuk masa depan."

"Itulah alasan utama saya di sini. Kini saatnya bekerja. Saya tak berada di sini untuk liburan," ungkap Mourinho.

Penunjukan Mourinho disambut euforia para pendukung Roma. Para pendukung berharap Mourinho bisa mengakhiri paceklik trofi sejak Coppa Italia 2007-2008.

Karena Mourinho pernah memimpin Inter Milan meraih trebel menakjubkan pada musim 2009-2010.

Baca Juga: Ratu Bidadari Ajak Seniman Tetap Kreatif di Masa Sulit Akibat Pandemi Covid-19

"Kami tak bisa lepas dari fakta bahwa klub ini belum banyak juara belakangan ini. Musim lalu kami finis 29 poin di belakang pemimpin liga dan 16 poin dari empat besar, kami mesti mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini," kata dia.

Mourinho dipecat Tottenham pada April, satu pekan sebelum kalah dalam final Piala Liga melawan Manchester City.

Sang manajer mengagungkan catatannya setelah dikritik hebat di Inggris selama waktunya bersama Spurs, Manchester United dan Chelsea.

Baca Juga: Dua Putranya AHY-Ibas Gencar Kritik Pemerintah, SBY Malah Disarankan Sewa Aldi Taher

"Dalam tiga klub terakhir saya, saya menjuarai Liga Premier bersama Chelsea, tiga piala bersama United, mencapai final Piala Liga bersama Tottenham. Yang dianggap bencana oleh saya adalah yang tidak pernah dicapai pelatih-pelatih lain selama hidup mereka," ujar Mourinho.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x