Demokrat Sebut Istana Banyak Sampah Terkait Ucapan Moeldoko Soal Lalat Politik

- 11 Juli 2021, 10:06 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut komentari soal polemik BEM UI.
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut komentari soal polemik BEM UI. /Instagram.com/@rachlandnashidik.

GALAMEDIA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko meminta masyarakat Indonesia tidak pesimis serta panik dalam upaya keluar dari krisis Covid-19.

Moeldoko menjelaskan, pemerintahan tidak antikritik, namun untuk saat ini dia meminta masyarakat agar tidak hanya mengkritik, tapi juga menghadirkan sebuah solusi.

KSP satu ini mendorong masyarakat menyatukan daya dan kekuatan dalam mencari solusi di masa sulit seperti ini.

Baca Juga: Pemkot Bandung Pecat Oknum Petugas Pemakaman yang Diduga Pungli Keluarga Covid-19

Moeldoko berharap, semua pihak mulai melepaskan perbedaan dan kepentingan untuk merefleksikan hal-hal yang bisa dikontribusikan pada kemajuan bangsa.

“Pemerintah tidak antikritik, namun untuk saat ini marilah sertai kritikan dengan solusi. Bantu kami berpikir dan bantu kami menyelamatkan masyarakat. Mari kita sama-sama bergerak untuk pemulihan bersama,” jelasnya.

Selain itu, dia meminta semua pihak tidak menjadi lalat politik.

Menurutnya, lalat-lalat politik inilah yang mengganggu konsentrasi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 15: Agar Misinya Berhasil, Takemichi Akan Temui Baji

“Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan bahwa lalat politik ini mengganggu konsentrasi mereka yang bekerja keras.

“Konsentrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras. Bahkan mempertaruhkan hidup dan mati. Para tenaga medis dan para ASN saat ini bekerja keras untuk kita semua,” imbuhnya.

Baca Juga: Tidak Didesak Mundur, Jokowi Kini Dipuji hingga Tagar #JokowiAtasiPandemi Trending

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik turut membuka suara.

Rachland mengingatkan Moeldoko bahwa lalat hanya berkumpul di sampah yang berbau tidak sedan dan anyir.

Jika kemudian pihak istana merasa ada gangguan dari lalat, itu artinya ada sampah berbau tidak sedap di dalamnya.

Hal ini ia utarakan melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik pada Minggu, 11 Juli 2021.

Baca Juga: Ini Dia Juara EURO 2020 Prediksi Meerkat Mistik

“Jenderal, lalat hanya mengerubuti sampah berbau busuk atau anyir. Jika Anda lihat istana diganggu lalat, itu artinya di istana sudah terlalu banyak sampah,” tulisnya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x