Langkah Kimia Farma Disebut Faisal Basri Biadab, Jubir Erick Thohir Keluarkan Penjelasan

- 11 Juli 2021, 19:48 WIB
Ilustrasi Kimia Farma.
Ilustrasi Kimia Farma. /Foto: Dok. Kimiar Farma/

 


GALAMEDIA - Kritikan pedas terus berdatangan dari sejumlah pihak karena Kimia Farma dituding melakukan komersialisasi vaksin Covid-19.

Dengan langkah tersebut, bahkan ekonom senior Faisal Basri menyebutnya langkah tersebut merupakan tindakan biadab.

Sehubungan hal itu, Juru bicara Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga berpendapat Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan aturan teknis mengenai vaksin gotong royong mengenai vaksin gotong royong yang diperbolehkan tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk individu.

"Setelah adanya keluar aturan main ini KF (Kimia Farma) dalam beberapa hari ini sedang menyiapkan secara teknis supaya bisa secepatnya juga bisa membantu herd immunity,” kata Arya, Minggu, 11 Juli 2021.

Disebutkan, vaksin gotong royong yang selama ini dipakai untuk perusahaan tapi juga bisa dirasakan oleh rakyat atau individu dengan cara membeli vaksin tersebut untuk disuntikkan secara mandiri.

Baca Juga: Arief Poyuono: Kalau Pak Wiranto Masih Menko Polhukam Keadaannya Tak Seperti Ini, Cikeas Juga Bisa Dikunci

Langkah tersebut dilakukan semata-mata untuk dapat melaksanakan herd immunity dengan cepat.

"Jadi ini adalah langkah-langkah yang dilakukan tujuanny kita adalah supaya vaksinasi semakin cepat dilaksanakan. Jadi banyak pilihan,” katanya.

Arya menegaskan, vaksin gratis bagi rakyat akan tetap dilaksanakan oleh pemerintah. Namun, pemerintah membuka peluang untuk masyarakat yang ingin membeli vaksin.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x