Mendadak 'Razia' PPKM, Dedi Mulyadi Malah Bagi-bagi Uang ke Pedagang di Purwakarta

- 23 Juli 2021, 16:20 WIB
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi (kanan) membagi-bagikan uang kepada pedagang di Purwakarta, Kamis, 22 Juli 2021 malam./dok.Dedi Mulyadi
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi (kanan) membagi-bagikan uang kepada pedagang di Purwakarta, Kamis, 22 Juli 2021 malam./dok.Dedi Mulyadi /

Seperti yang dilakukan oleh seorang pedagang bakso ikan yang ditemui Dedi. Pedagang tersebut terbiasa berjualan mulai waktu magrib atau sekitar pukul 18.00 WIB dan pulang pukul 22.00 WIB saat dagangan habis.

Baca Juga: PPKM Level 4 di Kota Bandung, Fraksi PSI: Leadership Harus Hadir di Tengah Masyarakat

"Alhamdulillah diborong Pak Dedi. Tadi sisa setengah lagi disuruh dibagikan ke orang-orang. Terus tadi ditambahin uangnya buat modal besok dagang. Tadi disuruh dagang mulai sore biar gak kemalaman, besok saya coba. Biar enggak kena razia juga," ungkapnya.

Menyebar di Desa
Sudah lebih dari satu tahun masyarakat Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Namun sejauh ini masih banyak kendala yang dihadapi sehingga pandemi terus berkepanjangan dan mulai merambah ke pedesaan.

Dedi menilai pandemi ini bermula dari interaksi yang terjadi dengan negara luar. Selanjutnya Covid-19 di perkotaan tersebar ke berbagai daerah hingga pedesaan dengan sejumlah cara.

"Salah satunya adalah orang desa yang kerja di kota atau orang kota yang berkunjung atau berlibur ke desa," terangnya.

Untuk memotong penyebaran sebaiknya pemerintah mengambil langkah isolasi desa. Dalam hal ini bukan berarti desa ditutup dari berbagai kegiatan melainkan menumbuhkan ekonomi mandiri seperti pertanian, peternakan, perikanan hingga mendorong infrastruktur penunjang.

Baca Juga: Dikenal untuk Memperkuat Otot Tubuh, Berikut Manfaat Lain Olahraga Pilates

"Saya sampai sekarang terus mendorong orang di Lembur Pakuan untuk bekerja mulai dari membangun pagar, taman, bangunan, sampai ke urusan pertanian. Dengan seperti itu maka orang di desa tidak perlu kerja ke kota. Kemudian orang kota bukan dilarang tapi dibatasi masuk ke desa," katanya.

Pola itu, kata Dedi, akan menghasilkan cadangan pangan, berputarnya ekonomi hingga pengendalian penyakit di pedesaan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x