BST Kemensos Rp 600 Ribu Langsung Dikirim ke Rumah Warga yang Jalani Isoman

- 27 Juli 2021, 20:33 WIB
Petugas dari PT Pos menyalurkan BST (Bantuan Sosial Tunai) kepada warga terdampak Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di RW 05, Kel. Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa, 27 Juli 2021./Darma Legi/Galamedia
Petugas dari PT Pos menyalurkan BST (Bantuan Sosial Tunai) kepada warga terdampak Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di RW 05, Kel. Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa, 27 Juli 2021./Darma Legi/Galamedia /

GALAMEDIA - Petugas dari PT Pos didampingi RW dan Linmas mendatangi rumah warga di Jalan Bapak Ampi RW 05 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), Selasa, 27 Juli 2021.

Mereka datang untuk menyerahkan langsung Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Guna menghindari paparan Covid-19, petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, dan menjaga jarak.

Bantuan berupa uang sebesar Rp 600 ribu pun diserahkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut.

Baca Juga: Natalius Pigai Kembali Buka Suara: Pemerintah Sudah Kehilangan Akal alias Oleng

Ketua RW 05, Aris Wahyudi mengatakan, di wilayahnya ada satu KPM penerima BST yang sedang menjalani isolasi mandiri, karena istrinya terpapar Covid-19.

"Ada satu KPM yang diantar langsung bantuannya ke rumah. Yang positif istrinya, tapi di isoman sekeluarga. Sehingga kami dan juga dari PT Pos menyerahkannya secara langsung ke rumah," katanya.

Selain ke KPM yang sedang menjalani isolasi mandiri, petugas juga menyerahkan langsung BST ke rumah KPM yang sakit dan sepuh. "Iya kami juga mengantar langsung BST kepada warga yang sakit dan sepuh, ada 2 orang," ujar Aris.

Di RW 05 sendiri, kata Aris, ada 114 KPM yang mendapat BST. Pembagian BST bagi warga lainnya di pusatkan di Posyandu Baugenvile RW 05 Kelurahan Baros. Pembagian BST pun berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi 111 KPM datang langsung ke lokasi yang sudah ditentukan, 1 KPM diantar karena isoman, dan 2 KPM diantar karena sakit dan sepuh. Pelaksanaan penyalurannya hanya sehari, dari jam 08.00 WIB sampai 11.00 WIB. Dibagi 4 grup, per RT selisih jarak 1 jam," ungkap Aris.

Baca Juga: Pro Kontra Ganjil-Genap di Sumedang, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Sosial pada Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, Supijan Malik mengatakan, besaran BST sebenarnya Rp 300 ribu sebulan. Namun dicarikan sekaligus untuk dua bulan, sehingga KPM menerima Rp 600 ribu sekaligus.

"Masing-masing KPM akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 600 ribu," ujarnya.

Untuk mencegah kerumunan, pencairan BST kali ini dibuat berbeda dari sebelumnya. Pencairan kali ini petugas dari PT Pos mendatangi langsung para KPM di setiap kelurahan di Kota Cimahi. Berbeda dari pola sebelumnya dimana penerima yang datang ke Kantor Pos.

Untuk teknis pencairannya, dilakukan secara bertahap. Supijan mencontohkan, untuk hari pertama yang mendapat pencairan adalah warga di Kelurahan Padasuka.

Baca Juga: Pengusaha Muda di Jabar Komitmen Membantu Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Pencairan dilakukan selama beberapa hari untuk mencegah kerumunan.

"Supaya tidak datang bersamaan, undangan KPM gak langsung seluruhnya dibagikan tapi bertahap. Misalnya 200 dulu untuk RW 1," terang Supijan

Dirinya berharap BST tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat untuk membantu kebutuhan keluarganya.

"Diharapkan dengan cairnya bantuan sosial tunai dari Kemensos, masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya selama pelaksanaan PPKM Darurat," imbuh Supijan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x