Ferdinand Kesal Hingga Serang JK Usai Usul Lockdown dan Bantuan Rp1 Juta: Kesannya Manis Namun Mematikan

- 28 Juli 2021, 08:20 WIB
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. /Dok. Litbang.kemendagri.go.id


GALAMEDIA – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) turut angkat bicara terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Diketahui PPKM Level 4 akan berakhir pada 2 Agustus 2021 mendatang dan ada sejumlah aturan yang dilonggarkan oleh pemerintah. JK berpendapat, pelonggaran PPKM merupakan jalan tengah yang membuat penanganan Covid-19 jadi lebih sulit.

Oleh karena itu, JK mengusulkan agar pemerintah tidak melonggarkan PPKM.
JK justru mengusulkan agar pengetatan dilakukan lebih jauh alias lockdown. Namun, kata dia, lockdown harus diikuti dengan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 1 juta per bulan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Jadwal Indonesia Rabu 28 Juli 2021, Salah Satunya Gregoria vs Lianne Tan

“Sejak awal kita sependapat bahwa ada pengetatan, lockdown. Tetapi, semua masyarakat yang tidak mampu harus disubsidi minimal Rp 1 juta per bulan,” katanya, Senin, 26 Juli 2021.

Elite Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga memproyeksikan dana yang akan dikeluarkan pemerintah jikalau usulannya diikuti.

“Katakanlah yang tidak mampu 30 persen, berarti 20 jutanya. Maka, mereka harus dikasih Rp 1 juta per bulan. Jadi, berarti harus keluarkan Rp 60 triliun per bulan selama enam bulan, kalau itu saya kira bisa terpotong, kita bisa teruskan itu, lebih baik. Daripada selalu ambil jalan tengah,” paparnya.

Baca Juga: Resmi, Raphael Varane Berlabuh di Manchester United

Lebih lanjut, JK menyoroti bantuan Rp 300 ribu yang selama ini diberikan pemerintah. Menurutnya, bantuan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu dia mengusulkan angka Rp 1 juta untuk mengatasi keadaan ini bersamaan dengan lockdown.

“(Rp 300 ribu) pasti tidak cukup. Kalau dikasih satu keluarga Rp 1 juta itu kan berarti bisa beli beras 100 kilo, yang beli beras hanya 25 kilo itu kan butuhnya Rp 250 ribu, itu lain-lain bisa dibeli untuk kebutuhan pokok. Tidak menyenangkan, pastilah tidak. Tapi ini jalan keluar untuk penyelesaian,” katanya lagi.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 28 Juli 2021: Bu Farah Terjebak, Alya dan Arma Mulai Kerja Sama

Dalam kesempatan itu, JK menyarankan menggunakan satu sistem bantuan sosial saja untuk mempermudah administrasi, sehingga penyampaian bansos tunai bisa lebih terfokus.

Menanggapi hal tersebut, polikus Ferdinand Hutahaean menilai JK telah asal bicara. “Lockdown itu pilihan asal bicara,” ujarnya melalui Twitter pribadi @FerdinandHaean3 Selasa, 27 Juli 2021.

Menurutnya usulan Rp 1 juta itu memang terkesan manis namun mematikan bagi ekonomi nasional. “Kesannya manis bagi rakyat tp sesungguhnya itu mematikan. 1 Jt/keluarga akan jd perdebatan cukup atau tdk. Bgmn dgn ekonomi Nasional?” katanya.

Ferdinand juga menjelaskan, untuk menyampaikan sesuatu lebih baik dikaji terlebih dahulu. “Menyampaikan sesuatu harusnya dikaji mendalam. Jangan berikan gula kpd yg diabetes,” pungkasnya ***

 

 

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x