Sebut Sudah Hancur Negeri Ini, Guru Besar UI: Sekarang Enggak Ada yang Takut dengan Jenderal Ketoprak

- 30 Juli 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi. Penambangan liar di Bangka Belitung.
Ilustrasi. Penambangan liar di Bangka Belitung. /Antara/

Ia pun mengungkapkan kesedihannya dengan masalah yang melanda negeri ini.

"Just one sentence: Sudah hancur negeri ini," tandasnya.

Sebelumnya, hamparan ponton tambang liar yang jumlahnya diperkirakan ratusan unit memadati Perairan Teluk Kelabat Wilayah Pantai Tanjung Ru, Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Jumat, 30 Juli 2021.

Wilayah pesisir paling ujung dari Kecamatan Parittiga ini sudah jelas berkali-kali dirazia dan dinyatakan sebagai zero tambang berdasarkan Perda RZWP3K.

Kawasan ini sebagai zona tangkap dan budidaya untuk nelayan terkangkangi oleh aktivitas liar dan ilegal yang seolah tidak ada satu pihakpun yang mampu menertibkannya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Harun Masiku Eks Caleg PDIP yang Jadi Buronan, Interpol Terbitkan Red Notice

Situasi dan kondisi ini sudah dibahas di Pemkab Bangka Barat, hingga ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Provinsi Bangka Belitung, lagi-lagi kawasan ini ditegaskan sebagai zero tambang untuk segera dibersihkan dari aktivitas tambang liar dan ilegal.

Tampaknya penertiban yang pernah dilakukan, dan pembahasan untuk bersih dari aktivitas tambang liar tidak mampu menghentikan sebuah 'kekuatan besar' yang berada di balik aktivitas ilegal tersebut.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x