Cat Ulang Pesawat RI Tuai Kritikan, Faizal Assegaf Bela Pemerintah: Mungkin Jokowi Butuh Fasilitas Mumpuni

- 3 Agustus 2021, 16:20 WIB
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang kini berwarna merah putih.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang kini berwarna merah putih. /instagram @adhimas_aviation

GALAMEDIA – Pengamat penerbangan, Alvie Lie Ling Piao mengungkap pesawat Kepresidenan Republik Indonesia baru saja dicat ulang.

Pesawat tersebut mulanya berwarna biru dan saat ini menjadi warna merah putih sesuai dengan bendera kebanggaan Tanah Air.

Namun, pengecatan tersebut justru menuai kritikan dari sejumlah pihak, termasuk dari Alvin Lie sendiri.

Alvin mengaku heran karena di masa pandemi seperti ini, pengecatan tetap dilakukan.

“Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan,” katanya melalui akun Twitter pribadi @alvinlie21 Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Pesawat RI Dicat Ulang Seharga Rp 1,4 Miliar, Aktivis Ekonomi: Jajaran Pemerintah Tak Punya Sense of Crisis

Dia juga mengungkap harga fantastis dan tak lupa menyebut (mention) akun resmi Kemensetneg RI, Setkab hingga akun Twitter Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M @KemensetnegRI @setkabgoid @jokowi,” pungkasnya.

Dalam cuitannya itu, Alvin juga menyematkan sebuah foto pesawat dengan latar warna merah dan putih. Di sirip belakang tertempel gambar mirip bendera Indonesia merah putih.

Kemudian di bagian atas badan pesawat tertulis jelas tulisan ‘Republik Indonesia’.

Menanggapi ini, aktivis Faizal Assegaf lantas mengatakan biaya cat sebesar itu masih wajar.

Baca Juga: 9 Fakta Tentang Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles yang Jarang Diketahui Publik

“Biaya cat segitu masih wajar,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @faizalassegaf Selasa, 3 Agustus 2021.

Dia menduga Jokowi membutuhkan fasilitas yang mumpuni agar disegani negara lain dan membuat investor asing yakin dengan kekayaan Indonesia.

“mungkin pres @jokowi butuh fasilitas yg memasai agar disegani oleh negara lain & bikin investor yakin bhw RI bkn negara miskin,” imbuhnya.

Aktivis ini pun meminta seluruh pihak merespon pengecatan dengan positif.

“Ya direspon dgn positif ajalah!” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x