Network
GALAMEDIANEWS - Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 tahun ini menampilkan dua rubah futuristik sebagai maskot.
Miraitowa dan Someity dipilih sesuai hasil pilihan anak-anak sekolah Jepang yang memilih keduanya sebagai karakter favorit.
Miraitowa dan Someity terlihat ramah, sesuatu yang tidak selalu menjadi asosiasi maskot sebelumnya.
Baca Juga: Koruptor Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, Tagar #NKRIBukanMilikPDIP Bergema, Netizen: Anti PDIP!
Maskot pertama yang menjadi bahan olok-olok adalah Schuss yang diperkenalkan pada Olimpiade 1968 di Grenoble, Prancis.
Dijual sebagai kenang-kenangan Olimpiade, Schuss terbukti populer meski tak sedikit yang membully karena mirip 'sperma yang tengah main ski'.
Setelah Schuss, dari 51 Olimpiade, ada 26 maskot yang dianggap memicu kontroversi.
Baca Juga: Penting, Ini Sejumlah Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Moderna
Mulai dari Wenlock dan Mandeville yang menjadi maskot Olimpiade London 2012 hingga boneka berbentuk aneh Phevos dan Athena saat Olimpiade Yunani 2004.
Berikut maskot Olimpiade paling konyol (baca: kontroversial) yang dikompilasi Galamedia dari DailyMail beberapa waktu lalu.
Schuss – Olimpiade Prancis 1968
Shuss menjadi maskot karakter pertama yang dibuat dengan tujuan mendorong anak-anak untuk ikut menonton ajang olahraga dunia Olimpiade.
Menampilkan orang yang tengah ski, Shuss yang memiliki kepala besar terdiri dari dua warna saja.
Meski jelas pemain ski yang bertumpu pada kaki berbentuk zig-zag yang unik, Shuss sekilas dianggap lebih mirip sperma.
Terungkap sang desainer Aline Lafargue hanya punya waktu satu malam untuk menyiapkannya sebelum diajukan ke komite Olimpiade Musim Dingin Grenoble pada tahun 1968.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 8 Agustus 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Turun Besar, Saatnya Investasi
Amik The Beaver - Olimpiade Montreal, Kanada 1976
Untuk Olimpiade pertamanya Kanada memilih berang-berang sebagai maskot, berharap karakter lucunya akan disukai.
Amik mewakili Olimpiade Montreal 1976 dan meski masuk akal karena berang-berang relatif mengakar dalam sejarah Kanada, kritikus menyebutnya sangat tidak inspirasional alias kurang kekinian pada masanya.
Kompetisi nasional digelar untuk memilih nama maskot yang akhirnya diputuskan bernama Amik yang berarti berang-berang dalam bahasa adat Algonquin.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.100 - 3.000 Meter, 8 Agustus 2021
Izzy - Olimpiade Atlanta, AS 1996
Nama Izzy berasal dari frasa Whatizit(?) saking tidak jelasnya karakter yang satu ini.
Setelah upacara Penutupan Olimpiade 1992 di Barcelona, Whatizit didesain dan dinamai ulang oleh anak-anak Atlanta menyusul review negatifnya.
Izzy akhirnya diberi mulut bukan hanya bibir tipis, juga hiasan bintang pada mata, dan kaki yang awalnya kurus menjadi lebih berotot. Tak lupa, hidung pun ditambahkan di wajahnya.
Izzy yang siluet awalnya dihasilkan komputer menghadapi badai kritik terutama karena tak jelas makhluk apa dia sebenarnya.
Tapi pembelaan dari The New York Times menyebut Izzy adalah representasi sempurna untuk kota-kota yang kerap berjuang mencari identitas.
Baca Juga: MotoGP Styria: Jadwal Balapan dan Start Position di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu 8 Agustus 2021
Sukki, Nokki, Lekki and Tsukki - Olimpiade Nagano, Jepang 1998
Untuk Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998, Jepang memutuskan membuat tidak hanya satu tapi empat maskot, Sukki, Nokki, Lekki dan Tsukki.
Keempatnya merupakan burung hantu yang mewakili empat elemen klasik, yaitu udara, air, tanah dan api.
Awalnya, maskot Nagano Games adalah karakter musang Snowple, tetapi diubah menjadi burung hantu untuk menunjukkan 'kebijaksanaan'.
Perusahaan yang bertanggung jawab merancang maskot adalah perusahaan sama yang menciptakan obor Atlanta Games 1996.
Baca Juga: SBY Pamer Lukisan Debur Ombak Di Pantai Pacitan, Lahir Selama Pandemi Covid-19
Athena dan Phevos - Olimpiade Athena, Yunani, 2004
Athena menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2004 dan ikut menjadi sejarah gara-gara maskot yang aneh, kakak beradik Athena dan Phevos.
Karakter laki-laki dan perempuan ini terinspirasi boneka terakota tradisional abad ke-7 SM.
Mereka dinamai dua dewa Olympus, Phevos alias Apollo, dewa cahaya dan musik serta Athena dewi kebijaksanaan dan pelindung Athena.
Phevos memakai tunik biru yang mewakili laut, sementara Athena mengenakan oranye untuk smbol matahari.
Kompetisi diselenggarakan di 196 titik dan dimenangi Spiros Gogos dari Paragraph Design.
Baca Juga: Yuk Jaga Imun Tubuh, Salah Satunya Tidur Sebelum Pukul 23.00
Neve dan Gliz - Olimpiade Turin, Italia 2006
Anda akan dimaafkan jika mempertanyakan karakter apa sebenarnya Neve dan Gliz yang menjadi maskot Olimpiade Musim Dingin Turin 2006.
Neve dan Gliz ternyata mewakili 'elemen dasar yang diperlukan untuk sukses Olimpiade edisi Italia.
Neve adalah bola salju cair dan Gliz ternyata es batu yang melambangkan 'kekuatan'. Demikian keterangan resmi situs web Olimpiade Turin.
Neve berarti salju dalam bahasa Italia, sedangkan Gliz berasal dari kata yang artinya es, ghiaccio.
Mereka diciptakan desainer Portugis Pedro Albuquerque, pemenang kontes internasional yang diluncurkan tiga tahun sebelumnya.
Baca Juga: Lionel Messi Bakal Umumkan Masa Depannya Petang Ini, Catat Waktunya
Wenlock dan Mandeville - Olimpiade London, Inggris 2012
Maskot Olimpiade London hanya memiliki satu mata dan tampak seperti persilangan Sonic The Hedgehog dengan karakter film Disney Monsters Inc.
Meski aneh maskot bernama Wenlock dan Mandeville ini menjadi lambang Olimpiade London 2012 dan Paralimpiade.
Wenlock berasal dari nama kota di Shropshire yaitu Much Wenlock yang pada pertengahan abad ke-19, menjadi inspirasi Wenlock Games yang juga bagian dari sejarah Olimpiade modern.
Sedangkan Mandeville terambil dari Stoke Mandeville, kota di Buckinghamshire, sekaligus lokasi Rumah Sakit Stoke Mandeville.
