Sebab tak seharusnya kejadian itu menimpa seorang nenek yang tegar hidup mandiri dengan berjualan keliling kampung.
Namun di sisi lain Mak Iyom memiliki jiwa tegar dengan mengikhlaskan dan kembali berjualan.
Dedi pun memborong semua dagangan Mak Iyom yang masih tersisa dan memberikan tambahan modal. Ia juga membayar utang para pelanggan Mak Iyom yang belum dibayar.
Selain itu Mak Iyom juga diberi sejumlah kotak berisi masker untuk dipakai saat berjualan.
"Ini saya bekali masker untuk dipakai saat dagang. Yang punya utang ke Mak Iyom saya lunasi dan tambahin buat modal. Biar tambah semangat dagangnya. Setiap peristiwa ada hikmahnya. Emak dimintain gula kan ada hikmahnya ketemu dengan saya. Mak semangat terus," tutur Dedi.***