GALAMEDIA – Lomba penulisan artikel yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan tema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam' menuai kritikan.
Lomba ini digelar BPIP untuk Memperingati Hari Santri Nasional 2021.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo mengatakan pilihan tema tersebut menyesuaikan dengan konteks Hari Santri.
BPIP melihat pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam menyikapi cinta tanah air.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas lantas dengan tegas menyarankan agar BPIP dibubarkan saja, sebab dirasa tak ada manfaatnya, bahkan lomba tersebut jelas ‘useless’ alias tidak berguna.
“Ini bukan saja tendensius, itu jelas-jelas useless, tidak ada manfaatnya sama sekali. Tidak ada konsep akademis ideologisnya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dia menilai, tema yang diangkat BPIP justru mengadu domba sekaligus penghinaan terhadap komunitas santri.
Busyro menjelaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik warga Nahdlatul Ulama saja, namun milik seluruh umat Islam.