“Dua-duanya bisa jadi masalah. Yang satu mendorong keminoritasan. Yang satu lagi mendorong kemayoritasan. Ini selesai,” sambungnya.
Terlebih, sambung Anies Baswedan, para pendiri bangsa Indonesia tidak pernah menggunakan kata minoritas ataupun mayoritas.
“Para pendiri republik tidak pernah menggunakan kata minoritas mayoritas. Jadi saya justru ingin mengatakan label-label itu semua sudah lewat. Kita lihat Indonesia ke depan,” pungkasnya. ***