Kritik Pidato Presiden, Fadli Zon: Harusnya Jokowi Meminta Maaf dan Turut Berduka Cita

- 16 Agustus 2021, 14:49 WIB
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon. / /Twitter.com/@fadlizon./

 

GALAMEDIA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan kritik pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi menghadiri Sidang Tahun MPR 2021 dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI yang ditayangkan secara virtual melalui kanal Youtube MPR RI pada Senin 16 Agustus 2021.

Dalam pidato yang disampaikannya, Presiden Jokowi mengatakan poin yang utama dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah menyelamatkan rakyat.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa menyelamatkan nyawa rakyat merupakan hukum tertinggi dalam bernegara.

"Yang utama adalah menyelamatkan rakyat. Menyelamatkan rakyat adalah hukum tertinggi bernegara," kata Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi juga menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan untuk mencari keseimbangan antara gas dan rem.

Baca Juga: Sempurnakan Ikhtiar, Jabar Gelar Munajat Akbar

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pandemi mengajarkan keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian.

Menurut penuturan Jokowi, pemerintah selalu merujuk kepada data, serta kepada ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dalam mengatasi pandemi.

"Pengetatan dan pelonggaran mobilitas masyarakat, misalnya, harus dilakukan paling lama setiap minggu, dengan merujuk kepada data-data terkini. Mungkin hal ini sering dibaca sebagai kebijakan yang berubah-ubah, atau sering dibaca sebagai kebijakan yang tidak konsisten," ujarnya.

Baca Juga: Anaknya Lahir di Hari Ulang Tahun Rafathar, Aldi Taher Minta Raffi Ahmad Biayai Persalinan Istrinya

"Justru itulah yang harus kita lakukan, untuk menemukan kombinasi terbaik antara kepentingan kesehatan dan kepentingan perekonomian masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut perubahan kebijakan itu terjadi karena virus corona yang selalu berubah dan bermutasi. Menurutnya, penanganannya pun harus berubah sesuai dengan tantangan yang dihadapi.

"Pengetatan mobilitas yang tidak bisa dihindari ini membuat pemerintah harus memberikan bantuan sosial yang lebih banyak dibanding pada situasi normal," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pun memberikan kritik pada pidato yang disampaikan Jokowi.

Tanggapannya ia sampaikan melalui akun media sosial Twitter pribadinya miliknya @fadlizon pada Senin 16 Agustus 2021.

Menurut Fadli Zon, seharusnya Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf dan duka cita atas wafatnya warga Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Anggota DPR RI ini menyayangkan karena di kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tidak menyampaikan permohonan maafnya.

"Harusnya Presiden ⁦@jokowi⁩ meminta maaf dan turut berduka cita mewakili pemerintah dan negara atas wafatnya hampir 120.000 warga bangsa kita akibat pandemi covid-19. Sayang sekali," kata Fadli Zon dikutip Galamedia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah