Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini kelompok Taliban yang berhasil menggulingkan kekuasaan Afghanistan turut mengucapkan selamat HUT Republik Indonesia yang ke-76.
Juru bicara Taliban Suhail Syahin mengatakan kemenangan dan keberhasilan Taliban mirip dengan kemerdekaan Indonesia saat mengusir penjajah.
Menanggapi hal tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut angkat suara.
Baca Juga: Fee 6 Persen Bukan Permintaan Aa Umbara, Pengacara: Itu Keinginan Totoh Agar Dapat Keuntungan Banyak
Melalui akun Twitter @FerdinandHAean3, ia menilai pernyataan tersebut merupakan penghinaan terhadap para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan bangsa.
“Ini penghinaan thdp pengorbanan para pahlawan dan pendiri negara. Leluhur kami berjuang melawan penjajah untuk Merdeka, berkorban nyawa utk bebas dan berdaulat,” tulis cuitnya seperti dilansir Galamedia dari akun @FerdinandHAean3 pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Ferdinand mengatakan perjuangan bangsa Indonesia tak bisa disamakan dengan Taliban karena Taliban selalu melakukan kekerasan terhadap wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Sebut Tes Covid-19 70 persen Dikuasai Swasta, Said Didu: Berapa Triliun Uang Rakyat Disedot Mereka?
“Bkn sprt kalian taliban yg makar dan melakukan kekejaman terhadap wanita dan anak2.”
"Jd jgn samakan kami dgn kalian,” tegasnya.
Sejak Taliban berhasil masuk ke istana presiden dan merebut kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021, banyak negara yang menutup kedutaan besarnya.
Baca Juga: 5 Kota Dunia yang Berada di Bawah Permukaan Laut, Jakarta Termasuk?
Namun tidak dengan China dan Rusia, mereka tetap membuka kedutaan besar di Kabul.
Kedua negara tersebut mengaku siap menjalin hubungan dengan Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan.***
