GALAMEDIA - Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menyatakan uji klinis Vaksin Nusantara atau imunoterapi dengan dendritik sel saat ini sudah siap masuk fase ketiga.
Hal itu diungkapkannya seiring dengan World Health Organization (WHO alias Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan sudah menerima laporan hasil ujiklinis vaksin nusantara.
Hal itu pun tertera dalam jurnal Preventive Dendritic Cell Vaccine, AV-COVID-19, in Subjects Not Actively Infected With COVID-19 yang dipublikasi oleh clinicaltrials.gov. (berikut link-nya: klik di sini).
“Kita sekarang sudah siap masuk fase 3,” ujar Terawan, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Disebutkan, uji klinis vaksin nusantara tersebut atas kolaborasi antara RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rumah Sakit Kariadi, Semarang dan PT AIVITA Biomedika Indonesia. Ujiklinis ini disponsori Aivita Biomedical, Inc.
Baca Juga: Alasan Osama bin Laden Ogah Membunuh Joe Biden pada 2010 Akhirnya Terkuak!
Jurnal yang diberi judul Preventive Dendritic Cell Vaccine, AV-COVID-19, in Subjects Not Actively Infected With COVID-19 itu mengulas uji vaksin dari dendritik sel itu.
Tahap kedua uji klinis double-blind untuk pengujian anti-SARS-CoV-2 COVID-19 vaksin (AV-COVID-19) dibuat menggunakan peralatan vaksinasi PT AIVITA Biomedika Indonesia untuk mencegah infeksi COVID-19.
“Produk ini merupakan vaksin pribadi spesifik subyek yang terdiri dari sel-sel dendritik autologus dan limfosit (dci) yang sebelumnya telah dierami dengan sejumlah protein sari-cov-2 (S-protein) yang terbukti aman dalam tahap 1 studi yang juga dilakukan di Indonesia,” tulis Jurnal itu.
Pada tahap 2, keberhasilan uji klinis dinilai melalui respons sel-t-protein-spesifik yang ditingkatkan dengan membandingkan hasil sebelum dan setelah vaksinasi.