India Sudah Vaksin 50% Warganya, Pakar UI: Belajar dari India, Pasti Bisa!

- 29 Agustus 2021, 13:41 WIB
Pandu Riono
Pandu Riono /YouTube/Hersubeno Point

GALAMEDIA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono meminta pemerintah Indonesia meniru India dalam melaksanakan vaksinasi.

Hal itu disampaikan Pandu lantaran pendistribusian vaksinasi India kini sudah mencapai 50 persen.

Kabar tersebut disampaikan dokter asal India, Soumya Swaminathan melalui akun Twitter @doctorsoumya pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Agustus 2021: Reyna Benci Andin dan Nino Setelah Tahu Kebenaran Identitasnya?

Soumya Swaminathan menyatakan  pendistribusian vaksinasi dosis pertama India telah mencapai 50 persen.

"India sudah mencapai 50 persen (dosis pertama) dari populasi 620 juta dosis yang diberikan, 10 juta dalam satu hari terakhir!" tulis Soumya yang dikutip Galamedia dari akun Twitternya.

Dokter Soumya pun mengucapkan selamat kepada ribuan personel medis yang terlibat dalam memberikan vaksin kepada masyarakat.

Baca Juga: Efek Ronaldo, Dua Jam Saja 1 Juta Netizen Klik Follow Akun Medsos Manchester United

"Selamat kepada ribuan personel yang terlibat. Vaksinasi, bersama dengan kesehatan masyarakat dan tindakan pencegahan individu akan melindungi semua orang!" lanjut Soumya Swaminathan.

Menanggapi cuitan dokter Soumya, Pandu mengatakan Indonesia harus meniru India.

"Ayo Indonesia belajar dari percepatan vaksinasi India. Pasti bisa," katanya yang dikutip Galamedia dari akun Twitter @drprioni1.

Baca Juga: Bukan Cinta Biasa, Demi Self Love Gadis Ini Nikahi Diri Sendiri

Sebagaimana diketahui vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah menekan laju kasus Covid-19.

Namun masih terdapat beberapa wilayah yang belum mendapatkan vaksinasi.

Bahkan, pendistribusian sempat terhambat lantaran banyaknya isu-isu terkait vaksinasi.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 22: The Black Dragons Muncul, Touman Dapat Masalah Baru?

Sebelumnya kebijakan pemerintah pernah dibandingkan juga dengan India  terkait harga tes PCR dan rapid antigen.

Diketahui, harga tes PCR di India ditekan menjadi Rp 100.000 oleh pemerintah dan Indonesia diminta menurunkan harga PCR seperti di India.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x