Meski di Tengah Pandemi Covid-19, Jabar Selalu Juara Investasi, Ini Tiga Alasannya

- 31 Agustus 2021, 07:52 WIB
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih. (Foto: DPMPTSP Jabar)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih. (Foto: DPMPTSP Jabar) /

GALAMEDIA - Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi destinasi menarik bagi para investor meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Pada triwulan II 2021, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp72 triliun.

Dari total realisasi investasi itu, penyerapan tenaga kerja mencapai sekitar 58.113 lapangan kerja dengan kontribusi terbesar dari investor PMA sebanyak 34.491 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja dari investor PMDN sebanyak 23.622 orang.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Jawa Barat Selasa, 31 Agustus 2021, BMKG: Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara mengatakan tingginya nilai realisasi investasi sejalan dengan tingkat efisiensi berinvestasi. Semakin efisien, investor akan semakin mudah berkegiatan dalam menjalankan usahanya.

"Kalau kita melihat indikator dari realisasi investasi, kita melihat bahwa Jabar itu provinsi dengan tingkat efisiensi yang paling tinggi. Artinya begini, ketika berinvestasi di Jabar itu jauh lebih menguntungkan dibanding berinvestasi di rata-rata nasional," kata Noneng Komara dalam siaran persnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Ada sejumlah faktor yang membuat efisiensi investasi di Jabar sangat baik. Pertama, kata Noneng Komara, adalah infrastruktur yang akseptabel. Hal itu akan memudahkan mobilitas investor dalam menjalankan usahanya.

Baca Juga: Quran Surat Al Alaq, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Tingkatkan Tadarusnya

"Karena pelabuhan, bandara, jalan, dan sebagainya lebih siap dibanding provinsi lain," ucapnya.

Kedua, dengan penduduk terbanyak di Indonesia yang mencapai hampir 50 juta jiwa, Jabar menjadi pangsa pasar besar. Investor pun akan mudah untuk memasarkan produknya di Jabar karena jumlah penduduk yang banyak.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x