Kemenkes Klaim Vaksin Terbaik di Dunia Tersedia di Indonesia

- 1 September 2021, 22:15 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi. / /Dok. Kementrian Kesehatan/

 


GALAMEDIA - Kementerian Kesehatan RI mengklaim vaksin terbaik Covid-19 adalah yang tersedia di Indonesia.

“Masyarakat tetap diimbau agar apapun jenis vaksinnya, ingat tidak usah khawatir karena pasti sudah dijamin keamanannya, mutu dan kualitasnya serta efektivitasnya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi dalam agenda konferensi pers secara virtual, Rabu, 1 September 2021.

Seperti diketahui Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap tujuh jenis vaksin Covid-19 di Indonesia sejak Januari 2021 hingga saat ini.

Jenis vaksin yang sudah mendapat EUA dari BPOM yakni Sinovac, vaksin Covid-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Sputnik V.

Setiap jenis vaksin memiliki karakter masing-masing, misalnya jumlah dosis dan interval penyuntikan.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani: Keselamatan Setiap Rakyat dan Keluarga Terancam Akibat Kebocoran Data

Meski dalam proses pembuatan vaksin memiliki perbedaan platform seperti inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.

Namun semuanya sudah dipastikan keamanan dan efektivitasnya dalam melindungi penerima manfaat dari kondisi kesakitan bahkan kematian akibat Covid-19.

Nadia mengatakan sejak Agustus 2021, laju suntikan di Indonesia meningkat hingga 1 juta per hari, bahkan pernah mencapai angka 1,7 juta dosis penyuntikan per hari.

“Akan kita teruskan untuk meningkatkan laju vaksinasi pada bulan September sejalan dengan bertambahnya jumlah vaksin yang akan kita distribusikan rata-rata delapan sampai 15 juta dosis ke daerah,” ujarnya.

Sampai saat ini, kata Nadia, total 144 juta dosis vaksin telah didistribusikan kepada pemerintah daerah.

Terkait hal itu Mantan Menteri Siti Fadilah Supari menilai vaksin yang beredar saat ini kebanyakan menggunakan teknologi baru sehingga belum diketahui pasti mengenai dampaknya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 September 2021: Elsa Stres Berat Saat Tahu Nino akan Menceraikannya

Ia pun menyinggung soal efikasi yang mengalami kecenderungan menurun di Indonesia.

"Tapi itu juga kan hanya klaim dari produsen, ya boleh percaya, boleh tidak," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x