GALAMEDIA - Mantan Menteri Kesehatan di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Siti Fadilah Supari menyatakan Vaksin Nusantara sudah mendapatkan restu Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) bukan sekadar isapan jempol belaka.
Hal itu diungkapkannya saat berbincang-bincang dengan Rahma Sarita pada tayangan video berjudul SITI FADILAH SUPARI : "VAKSIN NUSANTARA TIDAK BISA DIPRODUKSI MASAL? ITU TIDAK BENAR!" pada kanal Realita TV dikutip, Rabu, 1 September 2021.
"WHO sudah enggak ada masalah dengan Vaksin Nusantara ini, setahu saya sih begitu. Tapi yang menjadi masalah itu justru di dalam negeri," ujar Siti Fadilah.
Sebelumnya pun sejumlah media "membantah" bahwa WHO telah mengakui uji klinis fase II terhadap Vaksin Nusantara besutan Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Terkait hal itu, Pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga menilai seharusnya pemberitaan media yang menyebutkan Vaksin Nusantara tidak diakui WHO harus melakukan check and recheck terlebih dahulu ke badan dunia itu, atau menunggu pernyataan resmi dari WHO sehingga tidak terjadi trial by the press.
"Harusnya kita mendukung Vaksin Nusantara sebagai karya anak bangsa dengan melakukan pemberitaan yang benar sesuai kaidah jurnalistik," ujar Yoga yang juga praktisi media.
Yoga juga merasa prihatin jika sebuah media menghakimi pemberitaan media lainnya dengan seolah-olah jadi corong pihak tertentu.
Ketika ditanya Rahma Sarita apakah hal itu terkait persaingan bisnis vaksin, Siti Fadilah mengaku tak memiliki data soal itu.