Ada Kasus Pelecehan Seksual, Arie Kriting Sentil KPI: Pengawasan Sensor Kesan Sensual Adalah Hal Percuma

- 2 September 2021, 17:29 WIB
Komika Arie Kriting mengomentari soal kasus pelecehan seksual di KPI.
Komika Arie Kriting mengomentari soal kasus pelecehan seksual di KPI. /Instagram @arie_kriting/

GALAMEDIA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, saat ini menjadi sorotan, usai adanya kasus pelecehan seksual di lembaga penyiaran tersebut.

Banyak pihak yang menyoroti terkait adanya pelecehan seksual di KPI Pusat tersebut, termasuk salah satunya adalah komika Arie Kriting.

Melalui akun Twitter pribadinya, Arie Kriting lebih menyinggung soal KPI Pusat yang merupakan lembaga penyiaran itu.

Ia tampak menuliskan cuitan yang memposisikan diri sebagai juru bicara KPI Pusat.

Ia lakukan itu karena tengah menjawab pertanyaan sebuah cuitan dari seorang kurator digital Indro Kakung yang juga menyinggung soal kasus pelecehan seksual di KPI Pusat.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Menyandra Pelajar Sumedang Untuk Meraih Prestasi

Pada awalnya, Indro Kakung menuliskan cuitan yang mempertanyakan terkait bagaimana seorang juru bicara KPI Pusat menjelaskan soal adanya kasus pelecehan seksual tersebut.

"Hari ini #kelasndoro membahas, jika kamu jubir, bagaimana kamu menjelaskan kasus pelecehan ini ke publik dan media," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 2 September 2021.

Cuitan Indro itu pun langsung dibalas oleh Arie lewat kutipan retweet-nya.

Dalam kutipan retweet-nya, Arie tampak menyinggung soal KPI Pusat yang selalu melakukan sensor terhadap tayangan yang berbau vulgar dan sensual.

Menurutnya, dari adanya kejadian kasus pelecehan tersebut, menjadi bukti bahwa upaya melakukan pengawasan sensor yang dilakukan KPI pusat untuk hal-hal yang membawa kesan sensual di layar televisi merupakan hal yang sangat percuma.

Baca Juga: Jangan Sampai Mengalaminya! Kenali 4 Kebiasaan yang jadi Penghalang Rezeki Datang, Banyak Tidur Termasuk?

"Kejadian ini adalah bukti bahwa upaya kami melakukan pengawasan sensor untuk hal-hal yang membawa kesan sensual di layar kaca adalah hal yang percuma," kata Arie.

Tak berhenti disitu, Arie kemudian menilai bahwa seharusnya sensor itu merupakan hak pribadi masing-masing. ia juga menyinggung soal KPI Pusat yang dianggapnya harus membubarkan diri.

"Karena semua ini kembali pada pribadi masing-masing. Untuk itu kami memutuskan membubarkan diri. Sekian dan terima kasih," jelasnya.

Untuk diketahui, pernyataan-pernyataan Arie itu hanyalah kritikannya berupa keresahan terhadap KPI Pusat.

Baca Juga: 7 Publik Figur yang Terjerat Kasus Narkoba, Ada Coki Pardede hingga Nia Ramadhani

Sebelumnya, KPI Pusat menjadi sorotan usai salah seorang karyawannya menuliskan surat pengakuan bahwa dirinya menjadi korban pelecehan seksual dari rekan-rekannya.

Surat pengakuan korban itupun akhirnya beredar luas di jejaring media sosial hingga kemudian menjadi viral.

Kini pihak KPI Pusat sedang melakukan investigasi internal terhadap para pelaku pelecehan seksual tersebut.

Hingga saat ini terdapat 7 terduga pelaku pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan KPI Pusat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x