Jabar Gali Potensi Perluasan Pasar Ekspor ke Tiongkok

- 2 September 2021, 19:57 WIB
ubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Webinar "Menembus Raksasa Perdagangan Tiongkok, The Largest Marketplace in the World", yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 2 September 2021.
ubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Webinar "Menembus Raksasa Perdagangan Tiongkok, The Largest Marketplace in the World", yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 2 September 2021. /Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar/

Baca Juga: Tagar #InstagramDown Trending Topic di Twitter, Ini Penyebabnya

"Jabar dari sisi produktivitas sudah sangat luar biasa. Ekspor terbesar pertama kami ke Amerika Serikat, Jepang, lalu Tiongkok," ucapnya.

Pun dengan investasi, Jabar masih menjadi primadona investor asing dengan nilai investasi perhari ini mencapai Rp72 triliun. Menurut Kang Emil, alasan ketertarikan investor asing ke Jabar karena infrastrukturnya memadai, perizinan mudah, dan SDM yang produktif.

Sementara itu, Dubes RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa saat ini ada tiga sektor ekonomi potensial yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di Jabar. Pertama yaitu bidang teknologi digital yang kini sedang berkembang pesat di Tiongkok.

"Transaksi mereka sudah 2,4 triliun US Dollar," katanya.

Baca Juga: Tagar InstagramDown Hiasi Twitter, Jakarta Wilayah Paling Berdampak

Kedua, adalah kerja sama bidang kesehatan. Djauhari menyebut Jabar menjadi pusat kesehatan di Indonesia seperti produk vaksin, bahan baku obat dan alat kesehatan. "Ini kebanyakan berlokasi di Jabar," kata Djauhari.

Ketiga, kerja sama dari hulu sampai hilir di bidang tambang nikel. "Tentunya andalan Jabar lainnya yaitu kopi harus siap-siap untuk masuk ke pasar Tiongkok, terutama Java Preanger yang sudah lebih dulu masuk," ucap Djauhari.***

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah