60 Persen Pedagang Pasar Baru Bandung Bangkrut, Kini Tingkat Kunjungan Hanya 15 Persen dari Kapasitas

- 5 September 2021, 18:55 WIB
Sejumlah kios pedagang di Pasar Baru, Kota Bandung banyak yang tutup di karenakan kurangnya daya beli masyarakat di masa pandemi Covid-19 .
Sejumlah kios pedagang di Pasar Baru, Kota Bandung banyak yang tutup di karenakan kurangnya daya beli masyarakat di masa pandemi Covid-19 . /(Darma Legi/Galamedia)/

Para pedagang yang mulai berjualan, ungkap Iwan, berupaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebagian dari mereka pun sudah menjalankan vaksinasi.

"Dari 4200 ruang dagang, berarti tetdapat 4200 pedagang dengan 8000 sampai 9000 karyawan. Yang baru divaksin itu 2600, karena memang vaksin ini enggak bsisa sekehendak kita, tergantung jadwal dan kemampuan pemerintah untuk laksanakan vaksin," ungkapnya.

Meski demikian, pedagang dan karyawan Pasar Baru paling banyak yang sudah divaksin dibanding pasar lainnya. "Tapi ya masih jauh dari kata maksimal," terangnya.

Baca Juga: Leani Ratri Tak Terhentikan, Kontingen Indonesia Sukses Lampaui Target Paralimpiade Tokyo 2020

Lebih jauh, Iwan mengatakan, aktivitas di Pasar Baru tidak bisa berdiri sendiri. Iwan pun mencontohkan untuk jenis dagangan sepatu, tas dan seragam sekolah.

Penjualan produk tersebut mulai menggeliat kembali, saat rencana PTM digulirkan. Karena banyak pedagang yang berasal dari daerah Jabar, Jateng dan Lampung memesan produknya dari Pasar Baru untuk mereka jual kembali.

Sementara untuk jenis dagangan oleh-oleh umroh dan haji serta perlengkapannya, saat ini belum menggeliat. Karena keberangkatan umroh dan haji masih belum dibuka kembali.

"Jenis dagangan untuk hajatan sudah mulai bergeliat, karena di daerah-daerah yang PPKMnya terus menurun sehingga diperbolehkan perhelatan hajatan dengan jumlah yang diibatasi. Ini berpengaruh pada pedagang aksesiris dan peralatan hajatan yang ada di Pasar Baru," terangnya.

Namum, kata Iwan, saat ini pun masih ada hambatan dalam kunjungan konsumen. Karena seperti diketahui, konsumen Pasar Baru 20 persennya dari Kota Bandung dan sekitarnya, sementara 80 persen berasal dari luar Kota Bandung bahkan luar Pulau Jawa dan luar negeri.

Baca Juga: Sambangi Desa Wisata Cicantayan Sukabumi, Sandiga Uno Disambut Ribuan Warga

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah