Network
GALAMEDIA – Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kembali menegaskan soal Front Persatuan Islam (FPI).
Sebelumnya, sejumlah orang mendeklarasikan Front Persatuan Islam setelah Front Pembela Islam dilarang pemerintah.
Sebenarnya, kabar soal bergantinya nama FPI sudah mencuat sejak Januari 2021 tepatnya pada 8 Januari 2021. Kala itu, Ngabalin menyebut tak ada tempat di negeri ini untuk FPI.
Baca Juga: Bintang Ikatan Cinta Glenca Chysara Joget Bareng Rendi Jhon dan Fara, Netizen Gemes
“Front Persatuan Islam (FPI) apa pun namamu kau tidak ada tempat di Republik ini,” cuitnya, Jumat, 1 Januari 2021.
Menurutnya, haluan Front Persatuan Islam adalah negara khilafah islamiah.
“Basis & haluanmu adalah negara Khilafah Islamiyah itu adalah sebuah pembangkang terhadap negara & konstitusi yang sah & berlaku,” tuturnya.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Jadi 41 Orang, Diduga Akibat Arus Pendek
Ia pun meminta generasi muda Islam memahami situasi tersebut dan terlindungi dari ormas radikal.
“Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal,” imbuhnya.
Hari ini, Rabu, 8 September 2021, Ngabalin kembali menegaskan FPI merupakan pendukung ISIS, Taliban, dan khilafah yang intoleran.
Baca Juga: Lapas Kelas I Tangerang Terbakar Hebat, 40 Orang Tewas, Yudi Purnomo Ikut Berduka
“Apapun namamu kalau kau pendukung ISIS, TALIBAN, KHILAFAH dan INTOLERAN serta sejenisnya,” cuitnya melalui akun Twitter pribadi @AliNgabalinNew.
Dia mengingatkan, tidak ada tempat untuk mereka di Indonesia negara Pancasila.
“Pasti tidak ada tempat dan ruang untukmu di bumi PANCASILA.ingat itu!” tegasnya.***
