Herd Immunity di Kota Bandung Segera Terbentuk, Masyarakat Jangan Abaikan Protokol Kesehatan 5M

- 8 September 2021, 22:41 WIB
Seorang warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Daarut Tauhid, Jalan Gegerkalong Girang, Kelurahan Gegerkalong, Rabu 8 September 2021./Humas Pemkot Bandung
Seorang warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Daarut Tauhid, Jalan Gegerkalong Girang, Kelurahan Gegerkalong, Rabu 8 September 2021./Humas Pemkot Bandung /

Pelaksanaan vaksinasi di Yayasan Daarut Tauhid berjumlah 2.000 dosis dilaksanakan selama 2 hari, 7-8 September 2021. Adapun rencana untuk vaksinasi para santri khususnya remaja 12-17 tahun akan diangendakan selanjutnya.

Ia mengatakan, warga perlu beradaptasi dengan virus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi. Pasalnya, Covid-19 berpeluang hanya menjadi endemi di tiap wilayah.

“Kemungkinan virus ini ke depan menjadi endemi bukan pandemi lagi. Di mana satu penyakit selalu ada di wilayah. Seperti flu, malaria, demam,” tutur Yana.

Baca Juga: Dukung Serbuan Vaksinasi Kodam III Siliwangi, Hipmi Jabar Distribusikan 1.000 Paket Sembako

Meskipun warga sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi, Yana tetap mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M.

“Setelah divaksin antibodi itu akan terbentuk, sehingga tetap bagi warga untuk patuihi prokes,” katanya.

Adapun prokes 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Daarut Tauhid, Fahrudin mengaku siap membantu Pemkot Bandung dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Kita siap bersinergi dengan pemerintah dan puskesmas untuk menjadi pahlawan Covid-19. Insyaallah,” bebernya.

Baca Juga: Sandiaga Pakai Jaket Lokal di Eropa, Netizen Sindir Jokowi: Masa Minta Diperhatiin, Malah Diamankan Polisi

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah