Infrastruktur Era Jokowi Dinilai Lebih Buruk Dibanding Era Soeharto: Program PELITA Lebih Mumpuni  

- 11 September 2021, 16:03 WIB
Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie
Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie /Ninding Permana/ragamindonesia.com/Dok.Ist

“Program ini dari 1969 sukses. Bayangkan saja, inflasi kita pada tahun 1967 sekitar 600 persen dan turun sampai 10 persen pada 1969-1970,” terangnya.

Jerry menjelaskan, strategi dan desain tersebut digagas oleh Begawan Ekonomi Widjojo Nitisastro sekaligus mantan Menteri Keuangan 3 periode Ali Wardhana.

Lebih dari itu, lanjutnya, ada pula tim ekonomi era Soeharto yang berhasil membuat ekonomi Tanah Air menjadi terbaik di Asia.

“Ada nama-nama Radius Prawiro, JB Sumarlin, sampai Ma'rie Muhammad. Saat itu, orang di kabinet menguasai bidang dan menguasai masalah. Bahkan memumpuni secara empiris,” imbuhnya.

Jerry juga mengungkapkan bahwa Soemitro Djojohadikoesoemo, ayahanda Prabowo Subianto dua kali masuk kabinet yakni zaman Soekarno dan BJ Habibie.

Baca Juga: Kekayaan 70,3 Persen Pejabat Melonjak di Masa Pandemi, Roy Suryo: Ramalan Meroket Itu Benar-benar Terbukti!

“Beliau pun dibujuk balik Indonesia lantaran sudah berdomisili di luar. Lalu menteri Ristek B.J. Habibie, dia pun di transfer dari Jerman. Dia salah satu ilmuwan terkemuka di Jerman kala itu,” jelasnya.

Bahkan, menurut Jerry, kala itu ada pula nama Emil Salim dan Jenderal TNI Purn LB Moerdani yang juga ikut diboyong dari Korea Selatan.

“Jadi, mereka bekerja tanpa tekanan parpol,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Orde Baru (Orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x