Network
GALAMEDIA - Siapa yang tak mengenal diva ternama Tanah Air, Krisdayanti? Baru-baru ini ibu dari Aurel dan Azriel tersebut kembali menghebohkan jagat sosial media.
Diketahui, Krisdayanti menghebohkan publik lantaran blak-blak mengenai besaran gaji yang diterima selama menjadi anggota DPR.
Dilansir Galamedia dari saluran YouTube Akbar Faizal Uncensored, penyanyi yang akrab disapa KD tersebut mengaku bahwa lolosnya dirinya sebagai anggota DPR hanya bermodalkan Rp 3 miliar.
Lebih jauh, Krisdayanti mengatakan uang sebesar itu merupakan uang pribadinya.
“Rp 3 miliar, sekitar itu,” ucap Krisdayanti dilansir Galamedia dari saluran YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Jumat 17 September 2021.
Tak berhenti disitu, sang diva juga mengungkapkan bahwa modal Rp 3 miliar tersebut jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan rekan-rekan lainnya yang melakukan kampanye.
Meski bermodal kecil, Krisdayanti bersyukur karena masyarakat sangat mengenal dirinya sebagai penyanyi.
Secara tidak langsung dengan dikenal oleh masyarakat sebagai penyanyi, tentu hal tersebu justru menguntungkan KD saat berkampanye.
Baca Juga: Jelang Persib vs Bali United, Kabar Tak Sedap Datang dari Pemain Ini
Terlebih, ia menilai bahwa cukup dengan bernyanyi maka memungkinkan warga sekampung bisa berkumpul untuk melihatnya berkampanye.
“Alhamdulillah sudah dikenal masyarakat. Saya nyanyi, satu kampung sudah kumpul,” jelasnya.
Lebih lanjut, KD mengungkapkan bahwa dirinya berhasil melakukan pendekatan kepada masyarakat.
Salah satu hal yang dilakukan KD ketika melakukan kampanye, dengan cara memilih rumah yang paling sederhana.
Baca Juga: Bukan hanya Jakarta, 115 Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam, Peneliti Beri Peringatan!
“Kita pilih rumah yang paling sederhana, saya memberikan perhatian ke semua (masyarakat),” jelasnya.
“Yang ditangkap warga adalah kesungguhan saya hadir, saya menyampaikan ‘Kita bisa sama-sama, kita bangun dengan bersama-sama’,” sambungnya.
Perlu diketahui, Krisdayanti menjabat sebagai Anggota Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan untuk periode 2019-2024.***
