Geger Penampakan Macan Tutul Sanggabuana, Puluhan Ekor Domba Mati Diterkam, Dedi Mulyadi: Bukan Salah Macan

- 20 September 2021, 18:20 WIB
Penampakan Macan Tutul Sanggabuana yang terekam kamera Dedi Mulyadi./dok.Dedy Mulyadi
Penampakan Macan Tutul Sanggabuana yang terekam kamera Dedi Mulyadi./dok.Dedy Mulyadi /

GALAMEDIA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendapat laporan dari warga mengenai puluhan ekor domba di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang mati diterkam oleh macan yang berasal dari Gunung Sanggabuana.

Setelah didatangi ke lokasi rupanya domba tersebut dipiara dengan cara dilepasliarkan di kaki Gunung Sanggabuana. Lokasi tersebut seharusnya tidak untuk lokasi ternak karena sudah masuk dalam kawasan hutan.

“Ini sih bukan salah macan, tapi warga. Kenapa piara domba di sini (hutan), bukan tempatnya, karena ini bukan permukiman. Ini bukan peruntukkan manusia atau ternak. Ini sama saja mancing macan untuk turun gunung,” ujar Dedi di lokasi.

Dari laporan pemilik, domba mereka mulai diserang macan pasca lebaran 2021 lalu. Hingga kini sudah ada 30-40 ekor domba yang mati dengan luka yang identik dengan serangan macan tutul yang memang tinggal di sekitar Hutan dan Gunung Sanggabuana.

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Bareskrim Lakukan Ini ke Suami Korban

Rencananya warga akan memburu macan tersebut dengan cara memberi racun pada domba yang sudah mati. Sebab macan tersebut akan kembali turun untuk mengambil sisa makanan berupa domba hasil buruan sebagai cadangan makanan.

Dedi yang mengetahui rencana tersebut langsung melarang warga untuk memburu macan. Sebab hal tersebut tidak sepenuhnya salah macan. Ia menduga ada kerusakan habitat yang menyebabkan macan turun hingga memburu domba ternak.

Dedi Mulyadi (kiri)./dok.istimewa
Dedi Mulyadi (kiri)./dok.istimewa

“Urusan domba yang mati saya ganti dengan catatan bantu untuk jaga Sanggabuana. Ini kalau domba yang sudah diracun dimakan macan bisa mati. Nanti khawatir gerombolan macan akan turun karena dendam dan akhirnya meneror warga,” ucap Dedi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x