Proporsi Pekerja Perempuan yang Bekerja pada Bidang Teknologi Baru Masih Sangat Minim

- 24 September 2021, 17:39 WIB
ILUSTRASI pekerja wanita.*
ILUSTRASI pekerja wanita.* /PIXABAY/

Penelitian menyarankan bahwa sektor swasta harus berinvestasi lebih banyak dalam melatih kembali karyawan perempuan, atau bermitra dengan lembaga akademis lainnya untuk memperluas keterampilan dan kompetensi bagi perempuan yang mewakili sekitar 160 juta pekerjaan yang akan digantikan oleh sistem otomatisasi.

Baca Juga: Ali Syarief Ajak Publik Berontak ke Pemerintahan Jokowi Soal Pegawai KPK hingga Harta Pejabat

"Sebagai Perwakilan G20 EMPOWER untuk Indonesia, saya berharap para pemimpin sektor swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah kita untuk segera mempromosikan dan menerapkan kebijakan dan tindakan yang berpihak pada kesetaraan gender yang akan memungkinkan kaum perempuan untuk dapat ikut berpartisipasi di masa depan berbagai bidang pekerjaan," ucapnya.

"Dengan mempersempit kesenjangan gender dan dengan mempercepat keterwakilan perempuan di tingkat pimpinan, terutama dalam kelompok pekerjaan yang kurang terwakili di mana pertumbuhan besar diperkirakan akan terjadi," tambahnya.

G20 EMPOWER merupakan aliansi yang diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang pada tahun 2019. G20 EMPOWER sendiri bertujuan untuk membangun dan mendukung jejaring sektor swasta di negara-negara anggota G20 dalam mengidentifikasi tantangan dan mendukung kesetaraan gender serta kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah