Luhut Akui Kuasai 6 Ribu Hektare Lahan Negara untuk Batu Bara, Aktivis: Bukankah Itu Bentuk Korupsi?

- 4 Oktober 2021, 16:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Dia memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Dia memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi laporannya terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti terkait dugaan pencemaran nama. /Antara Foto/Reno Esnir/ANTARA

GALAMEDIA - Aktivis Nicho Silalahi angkat bicara soal pengakuan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang mengakui dirinya menguasai sebanyak 6 ribu hektare lahan negara untuk tambang batu bara.

Nicho Silalahi menyindir Luhut Binsar Pandjaitan yang seorang pejabat negara justru menguasai lahan negara untuk kepentingan pribadi.

"Mumpung lagi berkuasa maka suka2 dia menguasai lahan negara untuk kepentingan pribadinya," kata Nicho Silalahi dalam cuitan Twitternya Senin, 4 Oktober 2021.

Ia mempertanyakan bahwa hal tersebut bukankah bagian dari bentuk korupsi.

"Bukankah penguasaan lahan negara oleh pejabat untuk kepentingan pribadi itu sebuah bentuk korupsi?," tanya dia.

Baca Juga: Pimpinan KKB Sebut Presiden Jokowi Pembunuh, Aktivis Dakwah Minta Menhan Prabowo dan Aparat Turun Tangan

Nicho melanjutkan, bahwa seandainya terjadi revolusi, maka ia dia akan 'mengganyang' pejabat seperti Luhut.

"Jika terjadi revolusi maka model begini targetku untuk di ganyang." tegasnya.

Sebelumnya, dalam pernyataan Luhut mengakui bahwa dirinya mempunyai tambang batu bara sebanyak 6 ribu hektare.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x