HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA, Puskesmas Punya Layanan Kejiwaan, Masyarakat Perlu Tahu

- 18 Oktober 2021, 21:13 WIB
Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Jabar, Dewi Sartika./Foto: Dinkes Jabar/
Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Jabar, Dewi Sartika./Foto: Dinkes Jabar/ /

Kementerian Kesehatan mencatat kasus depresi dan kecemasan dalam masa pandemi COVID-19 melonjak tajam. Sebanyak 60 persen mengalami gejala depresi dan lebih dari 40 persen disertai ide bunuh diri.

“Ide bunuh diri adalah ekses dari keadaan penyakit yang sulit dikendalikan,” kata Kepala Subdirektorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa Dewasa dan Lansia Kemenkes RI Rahbudi Helmi.

Ia menambahkan, 32,6 – 45 persen penduduk terpapar COVID-19 mengalami gangguan depresi. Sementara 10,5 persen sampai dengan 26,8 persen penyintas COVID-19 mengalami gangguan depresi.

“Depresi ini akan menyulitkan kita jika tidak dilakukan antisipasi dini yang bersifat promotif dan preventif, “ terang Rahbudi.

Baca Juga: Bobrok Kemenpora Terbongkar Gegara Thomas Cup, Jokowi Diminta Segera Copot Zainudin Amali

Untuk itu pemerintah sudah mempersiapkan layanan kesehatan jiwa di puskesmas untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit kejiwaan. Caranya melalui meningkatkan integrasi sosial serta perlindungan terhadap hak asasi manusia dengan menghindari pasung.

“Di lapangan banyak yang tidak tahu puskesmas punya layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang terintegrasi dengan kesehatan primer. Masih banyak masyarakat menyangka puskesmas hanya melakukan pelayanan pengobatan dan infeksi saja,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dewi Ambarwati.

Selain melalui puskesmas, Pemda Provinsi Jawa Barat memiliki Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Salah satu program yang telah mendapat apresiasi nasional adalah program rehabilitasi bertajuk “Kampung Walagri”.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Kedua Vietnam? Simak Faktanya

Kampung Walagri merupakan merupakan program pusat pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) berbasis pemulihan secara komprehensif.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah