Kapolri Ingatkan Anak Buah: Ikan Busuk Mulai dari Kepala, Kalau Tak Mampu Bersihkan Ekor Saya Potong Kepalanya

- 28 Oktober 2021, 16:59 WIB
Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo.
Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo. /Dok Humas Mabes Polri/

GALAMEDIA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menutup pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 27 Oktober 2021.

Dalam sambutannya di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 tersebut, Kapolri meminta kepada para pimpinan tinggi maupun menengah Polri untuk menjadi teladan bagi jajarannya dan bagi masyarakat.

“Jadilah pemimpin yang melayani. Pimpinan yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah,” kata Listyo.

Baca Juga: Tahun 2030 Kabupaten Subang Targetkan Zero HIV AIDS

Dikutip Galamedia dari Antara, Sigit menyebut pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak sebagaimana semangat yang lahir dari konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

Sigit membeberkan, seorang pemimpin harus memiliki sifat dan sikap yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, responsif serta peka terhadap perubahan dan berani keluar dari zona nyaman.

Mantan Kapolda Banten ini kemudian mengingatkan pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan anggotanya secara langsung.

Serta dalam menjalankan tugasnya, pemimpin tidak boleh terpancing emosi yang dapat berunjung pada tindakan yang tidak diinginkan masyarakat.

Baca Juga: Terungkap Ini Alasan PT PBB Buat Wadah Suporter Resmi Bernama FANSIB Community

"Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur. Apalagi diberikan kewenangan oleh undang undang, maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah,” lanjut Listyo.

Listyo menyayangkan belakangan, tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan karena adanya tindakan-tindakan tidak mengenakkan yang dilakukan sejumlah oknum. Listyo berharap ini menjadi koreksi bagi Polri untuk melakukan perbaikan.

Lebih lanjut, dalam arahannya eks Kabareskrim Polri ini mengutip peribahasa 'ikan busuk mulai dari kepala’ yang artinya, permasalahan di internal kepolisian dapat terjadi jika pemimpinnya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

Baca Juga: Kalah Lagi dari AHY, Demokrat Sarankan Jhoni Allen Fokus Jadi Dokter Hewan

"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga,” ujarnya.

Sebagai Kapolri, dirinya mengatakan tak akan segan-segan menindak tegas kapolda, kapolres, hingga kapolsek apabila tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya demi kebaikan Korps Bhayangkara.

"Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai," tegasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah