GALAMEDIA - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief beri sindiran menohok ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut berkaitan dengan adanya aksi BEM UI dan aliansi buruh yang diselenggarakan tepat pada Hari Sumpah Pemuda di depan Istana Merdeka, Kamis 28 Oktober 2021.
Aksi tersebut bukan lah yang pertama. Beberapa waktu lalu BEM UI juga mengevaluasi kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin dalam dua tahun perjalanan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
"Evaluasi untuk negara ini belum selesai. Masih banyak hal yang harus disuarakan. Momentum dua tahun Jokowi-Ma'ruf harus digunakan untuk memberi evaluasi terhadap kinerja Kabinet Indonesia Maju," tulis BEM UI di Instagram-nya.
Menanggapi hal tersebut, Ali Syarief lantas mengatakan penyebab seringnya pemimpin di demo karena ada kebijakan-kebijakan yang tak sesuai.
Baca Juga: Produk Jabar Siap Jawab Kebutuhan Pasar Global
Hal tersebut disampaikan Ali Syarief melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief, Kamis 28 Oktober 2021.
"Tahu nggak artinya orang berdemo
@jokowi? Klu keseringan di Demo, itu tanda bahwa ada kebijakan yg salah," cuitnya dikutip Galamedia, Kamis 28 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Ali Syarief juga menyayangkan peserta aksi yang sering dibubarkan saat mengutarakan pendapat mereka.
"Bukan Pendemonya yg dibubarkan, tp kebijakan2nya yg harus disesuaikan," sambungnya.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Sebut Kader Partai Demokrat O'On Hadapi Sekjen PDIP
Menutup cuitannya, Ali Syarief lalu memberi saran pada Presiden Jokowi mengatasi demo yang sering terjadi.
"Coba dibuat forum 2 arah dg rakyat, pasti demonya hilang. Main ke Kampus, ke-Asosiasi2, dialoglah," tandasnya.***