Oknum Polisi Jual Amunisi ke KKB, Fadli Zon: Kalau Tak Ada yang Jual Hanya Kelompok Kriminal Bambu Runcing

- 30 Oktober 2021, 18:38 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon./ Twitter/@fadlizon/
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon./ Twitter/@fadlizon/ /


GALAMEDIA - Oknum anggota diduga menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Kasus tersebut menjadi sorotan anggota DPR RI Fadli Zon pada akun Twitter @fadlizon, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyarankan agar Polri berbenah agar peristiwa serupa tak terjadi di kemudian hari.

"Sebaiknya berbenah diri, berkaca, yg jual2 senjata ke separatis/teroris siapa shg mereka jd kelompok bersenjata," ujarnya.

"Kalau tak ada jual beli senjata, mungkin jadinya KKBR (Kelompok Kriminal Bambu Runcing). Ini saja urus dulu. Katanya NKRI harga mati," sindirnya.

Baca Juga: PERSIB VS PERSIPURA TENGAH BERLANGSUNG, Simak Link Live Streaming Ini! Ini Starter Maung Bandung

Pernyataan Fadli Zon tersebut menanggapi pernyataan ZA Effendy. Ia pun meminta agar polisi tak jualan isu radikal karena jajarannya masih terlibat kelompok KKB.

"Sampai kapan mau jualan isu radikal? Sementara jajaran internalnya, untuk kesekian kali, terlibat kelompok KKB Papua! Jangan alihkan isu utama?," ujarnya melalui akun Twitter @ZAEffendy.

Sebelumnya Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani membenarkan penangkapan dua oknum polisi diduga terlibat penjualan amunisi.

Dijelaskannya, kedua personel yang ditangkap Rabu, 27 Oktobner 2021, yaitu Brigadir JO anggota Polres Nabire dan Bripda AS anggota Polres Yapen dan keduanya sudah diamankan di Polda Papua untuk diperiksa lebih lanjut.

Kombes Pol Faizal menyebutkan, saat ditangkap tidak ditemukan barang bukti amunisi karena diduga sudah dijual sehingga penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Baca Juga: Najwa Shihab Tertawa Terbahak-bahak, Cak Lontong Ungkap Tipe Politikus di Indonesia

"Keduanya terindikasi sudah menjual amunisi tersebut ke KKB namun ke kelompok mana itu yang sedang didalami," ungkap Kombes Faizal.

Untuk diketahui, Kabupaten Nabire sering terjadi gangguan keamanan yang dilakukan KKB, karena salah satu wilayah yang bisa menjangkau berbagai kabupaten di sekitarnya melalui darat dan udara termasuk ke Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x