Menag Yaqut Cholil Qoumas Sebut Menteri Agama Harus Beragama Islam, Ternyata Ini Alasannya

- 2 November 2021, 16:44 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas. /Dok/ Kemenag/ kemenag.go.id
Menag Yaqut Cholil Qoumas. /Dok/ Kemenag/ kemenag.go.id /

“Itu yang kemudian menjadi kebesaran hati, yang seharusnya menjadi umat Islam dibuka untuk yang lain,” paparnya.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 2 November 2021: Elsa Terancam! Pemilik Rehab Pertimbangkan Ucapan Irvan

Yaqut juga menjelaskan bahwa umat Islam itu harus melindungi yang kecil karena sebagai agama mayoritas di Indonesia.

"Karena sebenarnya seharusnya, umat Islam itu harus melindungi yang kecil. Karena mayoritas. Kalau Islam ini besar, maka memiliki kewajiban untuk melindungi," katanya.

Deddy menanyakan apakah mungkin bila yang menjabat Menteri Agama berasal dari agama lain seperti Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, atau Konghucu.

Gus Yaqut mengatakan, hal tersebut adalah mungkin karena, kata Gus Yaqut, tidak ada yang tidak mungkin.

"Kalau berbicara mungkin, ya semua serba mungkin. Bisa saja Menteri Agama beragama selain Islam," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Viral Video Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Makan di Resto Mewah, Begini Respons Balai Rehab

Menag menekankan, posisi menteri itu merupakan jabatan politis, jadi untuk mengisi jabatan politis bisa diisi oleh siapa saja.

Yaqut kemudian mengatakan secara blak-blakan bahwa tidak mudah mengurusi agama di Indonesia yang cukup banyak.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah