Indonesia Dapat Rp 457 Triliun dari UAE, Musni Umar: Semoga Ini Hibah, Bukan Utang

- 6 November 2021, 07:50 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengomentari investasi yang diterima Indonesia
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengomentari investasi yang diterima Indonesia /Instagram/@musniumar

GALAMEDIA – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar turut menyoroti investasi baru yang didapatkan oleh Indonesia dari Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).

Musni sampai mengucapkan syukur karena investasi ini.

“Alhamdulillah,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @musniumar Jumat, 5 November 2021.

Baca Juga: Tsunami di Indonesia Telah Mencapai 113 Kali Sejak Tahun 1600-an, BMKG: Wilayah Kita Sangat Rawan

Dia pun berharap agar investasi tersebut adalah pemberian (hibah) bukan utang.

“Semoga suntikan ini hibah bukan utang,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan membawa banyak hadiah untuk Indonesia berupa kesepakatan investasi dari UAE.

Total investasi dari salah satu negara di Timur Tengah itu mencapai US$ 32,7 miliar (atau setara Rp 457 triliun).

Menteri BUMN, Erick Thohir pun menyatakan, investasi besar tersebut akan memajukan infrastruktur vital dan proyek-proyek strategis nasional.

Baca Juga: Pengamat Politik Nilai Jokowi Tak Berani Reshuffle Luhut dan Erick Soal Bisnis PCR: Beda dengan Luar Negeri

Prospek masa depan ekonomi Indonesia, kata Erick, terutama di sektor-sektor industri yang dikelola BUMN, mampu mendatangkan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Erick usai menghadiri pertemuan bilateral antara Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu, 3 November 2021.

“Kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan kita membangun infrastruktur vital dan strategis dengan modal, bukan utang,” ujarnya.

Baca Juga: Dukung KPK Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, Ferdinand Hutahaean: Anies Baswedan Terlihat Mengulur Waktu

Sehingga mayoritas dana investasi tersebut akan dialokasikan ke berbagai BUMN serta mendukung prioritas strategis Kementerian.

Dari investasi senilai US$ 32,7 miliar, sebanyak US$ 18 miliar akan dialokasikan kepada Pertamina, PLN, dan Pelindo.

Alokasi tersebut dimaksudkan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.

Baca Juga: Bak Firasat, Suami Vanessa Angel Sempat Beri 'Wasiat' ke Tubagus Joddy Sebelum Meninggal

“Di antaranya melalui Pertamina, PLN, dan Pelindo. Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi,” jelas Erick. ***

Editor: Muhammad Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x