GALAMEDIA - Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid menjadi salah seorang figur dari sembilan tokoh perempuan berpotensi maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Hal itu terungkap dalam hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dimana sembilan nama tokoh perempuan yang layak maju sebagai capres, Selasa, 16 November 2021.
Hasil survei itu memunculkan dua tokoh perempuan, yakni Yenny Wahid dan Istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi. Baik Yenny Wahid dan Iriana Jokowi, keduanya bukan pejabat maupun mantan pejabat.
Yenny Wahid yang dalam survei tersebut mempunyai elektabilitas 3,14 persen mampu mengungguli tokoh perempuan lain yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1,32 persen).
Baca Juga: SOKSI Jabar Jadi Ormas Terfavorit
Elektabilitas putri Presiden ke-4 RI itu hanya kalah dengan para tokoh perempuan yang kini masih menjabat maupun yang pernah menjabat seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Alumnus Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Universitas Paramadina Jakarta Muhammad Natsir MA mengatakan perolehan elektabilitas 3,14 persen Yenny Wahid itu merupakan fenomena menarik. Apalagi, mengingat ia sama sekali tak memiliki panggung formal sebagai pejabat publik.
"Beberapa menteri dan kepala daerah memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi, salah satunya karena dukungan publisitas tinggi sebagai pejabat apalagi selama pandemi," ujar Magister Studi Filsafat Islam itu.
Menurut Natsir, Yenny sebagaimana ayahnya adalah penganjur toleransi dan penghormatan atas pluralitas warga dalam merawat Indonesia.