"Maksud KSAD, mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru," ucap Tatang dalam keterangannya, Minggu, 5 Desember 2021.
Lebih lanjut, Tatang mengatakan jika belajar agama tanpa guru cenderung akan lebih mudah terpengaruh hingga menimbulkan penyimpangan.
Baca Juga: Jadwal Piala AFF 2020, Indonesia Hadapi Kamboja di Laga Perdana, Vietnam dan Malaysia Menanti
"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," ujar Tatang.
Oleh karena itu, Tatang menjelaskan jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru atau pembimbing yang ahli.
"Misal kata hadis ini ikut. Kata hadis yang lain juga ikut. Oleh karenanya jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli," ujarnya.
"Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli,” tandasnya.***