Pelanggaran HAM di Myanmar Kian Mengkhawatirkan, PBB Mengaku Terkejut: Telah Membunuh Anak di Bawah Umur

- 11 Desember 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi situasi di  Myanmar. /Reuters
Ilustrasi situasi di Myanmar. /Reuters /

Personel keamanan dilaporkan membalas tindakan itu dengan menyerbu desa Done Taw dan menangkap enam pria dan lima warga di bawah umur --yang termuda berusia 14 tahun.

Colville mengatakan, penduduk desa yang mengatakan mereka melihat api datang dari daerah itu kemudian menemukan sisa-sisa jasad terbakar dari 11 laki-laki.

Baca Juga: Artis BJ Diringkus Polisi Soal Kasus Narkoba, Instagram Pesinetron Ini Diserang Pertanyaan dari Netizen

"Penduduk desa menunjukkan bahwa jenazah-jenazah manusia yang ada menunjukkan seolah-olah mereka mencoba untuk melindungi satu sama lain dan melarikan diri dari gubuk yang terbakar," ujar Colville.

Dalam insiden terpisah pada Minggu (5 Desember 20212), pasukan keamanan di Kotapraja Kyimyindaing, Yangon, menabrakkan kendaraan ke arah pengunjuk rasa yang tidak bersenjata dan kemudian menembaki mereka dengan peluru tajam hingga menyebabkan beberapa korban, kata Kantor HAM PBB.

"Serangan-serangan ini keji, sama sekali tidak dapat diterima, dan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan umum," kata Colville.

Dalam beberapa pekan terakhir, Kantor HAM PBB telah menerima banyak laporan tentang desa-desa yang dibakar, termasuk bangunan yang dilindungi seperti tempat ibadah dan bangunan tempat tinggal.

"Sejak kudeta, pasukan Jenderal Min Aung Hlaing telah berulang kali gagal menghormati kewajiban mereka di bawah hukum internasional untuk melindungi rakyat negara itu," kata Colville.

Baca Juga: Artis BJ Siapa? Polisi Ungkap Sosok Laki-laki yang Ditangkap Karena Narkoba di Tangerang

Akibatnya, lebih dari 1.300 orang kehilangan nyawa dan lebih dari 10.600 orang lainnya ditahan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x