HRS Diperlakukan Sangat Luar Biasa Over Kill, Anak Buah Prabowo Subianto: Bukan Motif Penegakan Hukum

- 14 Desember 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi keadilan.
Ilustrasi keadilan. /Pixabay


GALAMEDIA - Kasus Habib Rizieq Shihab (HRS) soal hasil tes swab Rumah Sakit Ummi Bogor sangat dipaksakan karena mengandung kepentingan politik.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon pada sebuah acara diskusi daring dikutip, Selasa, 14 Desember 2021.

“Kasus Habib Rizieq kita melihat, bagaimana kasus ini begitu sumir. Habib Rizieq diberlakukan dengan sangat luar biasa over kill, tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

Menurut anak buah Prabowo Subianto ini, kasus hukum yang dijeratkan kepada Habib Rizieq sangat terlihat jelas ada motif politik.

Jika dibandingkan dengan kasus serupa yang dilakukan pihak lain, maka mereka hanya mendapat hukuman yang ringan.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Curiga yang Terjadi Bukan Pandemi, Tapi Bioterrorism sebagai Senjata Biologis

“Jelas sekali motifnya politik, bukan motif penegakan hukum. Masyarakat bisa melihat dan membandingkan itu dengan kasus lain yang serupa, bahkan lebih berat, tetapi hukumnya lebih ringan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia pun mengatakan, pemerintah seharusnya merangkul Habib Rizieq karena merupakan ulama dan simbol Islam.

“Harusnya pemerintah dalam hal ini, merangkul Habib Rizieq karena ini menjadi salah satu simbol dari ulama, simbol dari kekuatan yang dianggap sebagai simbol umat Islam, tetapi diperlakukan dengan cara yang tidak adil dan diperlakukan sewenang-wenang,” ujarnya.

Dia mengatakan, pemerintah harus mengevaluasi sistem dan penegak hukumnya. Belum lagi saat ini maraknya tendensi Islamophobia.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x