Hal itu dikarenakan Nick mengakui dirinya sebagai orang yang adil di Singapura dan tak mungkin bersikap rasis.
Menurutnya, ia tak pernah mempermasalahkan status atau warna kulit setiap orang, lantaran dirinya tidak menilai kehidupan pribadi seseorang.
Baca Juga: Omicron di Indonesia Kini Mencapai 46 Kasus, Kemenkes Ungkap Mayoritas Hasil Impor
Bahkan Nick dengan bangga mengakui dirinya mendukung kaum LGBT sebagai tanda bahwa ia tak pernah bersikap rasis.
"Di Singapura saya dikenal sebagai orang yang adil dan saya harus MENEGASKAN BAHWA SAYA TIDAK RASIS, saya bahkan mendukung orang-orang LGBT karena saya orang yang tidak menilai kehidupan pribadi seseorang. Saya memiliki saudara di seluruh dunia baik itu Putih/Hitam/Asia." lanjutnya.
Selain itu, Nick sangat paham bahwa perkataannya itu telah membuat marah seluruh masyarakat Indonesia.
Ia pun mempersilahkan masyarakat Indonesia untuk melampiaskan kemarahan terhadap dirinya.
Namun, Nick meminta kepada masyarakat Indonesia untuk berhenti melibatkan keluarganya karena mereka tidak bersalah.
"WARNA kulit tidak pernah diperhitungkan untuk saya. Saya berharap serangan pada keluarga saya akan berhenti. Anda dapat melampiaskan kemarahan Anda kepada saya semua yang Anda inginkan, tetapi sekali lagi itu adalah momen emosional yang membuat saya mengucapkan kata itu," tuturnya.
Baca Juga: Minta Pencairan Bansos Dipercepat, Mensos Risma: Senin Besok Saya Minta Semuanya Tuntas