GALAMEDIA – Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi polemik pelaporan Habib Bahar bin Smith ke pihak kepolisian terkait dugaan ujaran kebencian.
Dalam pandangannya, Rocky menilai bahwa ucapan yang dilontarkan Habib Bahar sah-sah saja sebagai seorang warga negara.
Baca Juga: Sebut Ratu Elizabeth Harusnya Mati, Jurnalis Amerika Langsung Tutup Akun Diserbu Netizen Inggris
Menurut Rocky, justru presiden seperti Joko Widodo (Jokowi) bakal menjadi otoritarianisme bila terus dipuji-puji. Sehingga, ahli filsuf ini berharap semua pihak bisa menghormati Habib Bahar.
“Habib Bahar berhak untuk, bahkan menghujat. Nah itu yang ingin kita mintakan perlindungan,” ujarnya melalui kanal YouTube Refly Harun dilihat pada Minggu 2 Desember 2022.
Selain itu, Rocky menuturkan bahwa Habib Bahar hanya sebatas bicara saja dan tidak melakukan makar. Itulah nilai utama demokrasi di Tanah Air.
“Karena Habib Bahar hanya bicara, dia nggak melakukan kegiatan makar. Dia mengucapkan sesuatu yang berbeda dengan pemerintah. Itu justru nilai utama demokrasi,” tegas Rocky.
Lebih jauh, salah satu pendiri Setara Institute ini menjelaskan, demokrasi seharusnya dipelihara dalam kondisi banyaknya perbedaan, bukan kesepakatan.
Namun, sayangnya hal ini dinilai tidak dipahami oleh pihak yang berkuasa.