Network
Baca Juga: Boyong Semua Pemain ke Bali Termasuk Kakang Rudianto, Robert Alberts Masih Tunggu Dua Pemain Lagi
Tak hanya itu, ia pun meminta agar Kapolri bisa memahami bahwa Indonesia bisa diselamatkan dengan perbedaan pendapat.
“Kalau nggak ada perbedaan pikiran, itu artinya nggak ada demokrasi. Jadi hal yang paling elementer dalam demokrasi adalah berbeda pikiran,” ucapnya.
Menurut dia, pikiran penguasa memang harus ada yang menentang, sepergi yang tengah dilakukan oleh Habib Bahar.
“Kenapa? Karena pikiran hanya disebut pikiran kalau ada yang menentangnya. Nah pikiran kekuasaan pasti harus ada yang menentang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam menangani kasus dugaan ujaran kebencian dengan terlapor Habib Bahar, Polda Jawa Barat (Jabar) akan melakukan pemeriksaan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur.
Baca Juga: Rio Ramadhan Dikabarkan Meninggal Dunia, Instagram Kekeyi Langsung Dibanjiri Komentar Warganet
Selain itu, pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang diperoleh bakal dilakukan secara ilmiah.
"Penyidik akan mengembangkan kasus ini dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi lainnya yang diperlukan secara profesional dan dengan scientific crime investigation secara profesional, prosedural, transparan dan akuntabel," kata Dirreskrimsus Polda Jabar Kombes Arif Rachman didampingi Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo dan Dirreskrimum Kombes Pol Yani Sudarto kepada wartawan di Mapolda Jabar, Sabtu 1 Januari 2022. ***
