Network
GALAMEDIA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis memberikan penjelasan terkait sikap MUI untuk kasus Bahar bin Smith dan KSAD Dudung Abdurachman.
Sebagaimana diketahui, Bahar bin Smith mengkritik Dudung Abdurachman yang mengeluarkan pernyataan hingga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Dudung mengatakan Tuhan bukanlah orang Arab. Pernyataan tersebut membuat Bahar bin Smith geram.
Baca Juga: Virus Covid Varian Omicron Sebabkan Lebih dari 4000 Penerbangan Dibatalkan
Bahar bin Smith kemudian meminta KSAD Dudung Abdurachman untuk tidak mengusik masalah agama jika tidak memahami dengan baik.
Masyarakat pun seolah terbelah, pro Bahar bin Smith dan yang kontraya.
Bahkan, ada seorang warganet yang sampai mempertanyakan sikap MUI melalui media sosial Twitter pada Ketua MUI, Cholil Nafis.
Baca Juga: Rafael Tan Posting Momen Lamar Sabina Paz, Audi Marisa: Coco Congrats!
Warganet tersebut menilai MUI tidak terlihat menjernihkan masalah kasus Bahar bin Smith dan Jenderal Dudung Abdurachman.
Ia juga mempertanyakan sikap MUI yang seolah mendiamkan pernyataan kontroversial Dudung.
Sebaliknya, MUI malah menyinggung pernyataan Bahar bin Smith yang dinilai meluruskan pernyataan Dudung.
Menanggapi hal tersebut, Cholil Nafis menjelaskan MUI sudah memberikan koreksi atas pernyataan kontroversial tersebut.
Baca Juga: Harga Rokok Naik Rp 4 Ribu per Bungkus, Begini Cara Ampuh Berhenti Merokok
"Kalau Anda lacak digital, pasti menemukan respons pimpinan MUI untuk mengoreksinya. Tapi tetap dengan sopan dan santun, tidak melanggar hukum," kata Cholil Nafis.
"Amar ma'ruf itu dengan cara ma'ruf begitu juga nahi munkar dengan cara ma'ruf," lanjutnya yang dikutip Galamedia dari akun media sosial miliknya @cholilnafis pada Senin, 3 Januari 2022.
Cholil Nafis mengatakan jika ada perkataan yang salah maka akan dikoreksi dengan memberikan solusi yang benar dengan cara yang benar juga.
"Yang salah katakan salah tapi dengan solusi yang benar dan cara yang benar," katanya.
Baca Juga: Aktor Salman Khan Digigit Ular, Berikut 5 Ular Paling Berbisa, Ada Yang dari Indonesia
Dalam cuitan lain, Cholil Nafis memastikan komitmen MUI yang tegas menyikapi penyimpangan.
"Seingat dan persepsi saya MUI tegas menyikapi penyimpangan. Ada yang terang-terangan di media, ada yang di pengadilan dan yang sifatnya disampaikan langsung," sebutnya.
"Mari masing-masing bekerja untuk amar makruf dan nahi munkar jangan mau diadu domba untuk mencari kesalahan sesama muslim dan anak bangsa," tegasnya.***
