GALAMEDIA - Seorang pria bernama Alan belum lama ini mengaku jadi korban pengeroyokan oleh tukang tato temporer di kawasan Alun-alun Bandung.
Menurut surat laporan Alan ke Polsek Regol Kota Bandung, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Senin 3 Januari 2022 sekira pukul 23.30 WIB.
Kepada Polisi, Alan menyebut ada 20 orang ikut mengeroyok dirinya di kawasan Alun-alun Bandung pada 3 Januari 2022 lalu.
"Pada hari Senin 3 Januari 2022 sekira jam 23.30 WIB di Jalan Alun-alun Timur dekat Bola Dunia telah terjadi tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh sekira 20 orang laki-laki yang tidak dikenal oleh pelapor," tulis surat tanda bukti lapor Polsek Regol seperti dilansir GalamediaNews.com dari akun Instagram @bandungers_
Kembali merujuk surat tanda bukti lapor Polsek Regol, kejadian pengeroyokan bermula sewaktu Alan ditelepon oleh anaknya yang mengaku sedang ditahan oleh tukang tato temporer di kawasan Alun-alun Bandung.
Kepada Alan, anaknya mengaku ditahan oleh tukang tato temporer karena kekurangan uang untuk membayar jasa tato temporer.
Setelah menerima telepon dari anaknya, Alan kemudian pergi ke kawasan Alun-alun Bandung.
Ketika Alan sampai di kawasan Alun-alun Bandung dengan niat untuk membantu anaknya, ia malah dipukuli beramai-ramai.
Menurut Alan, salah satu pelaku pengeroyokan bahkan menggunakan helm untuk memukul dirinya.
"Terlapor menggunakan helm sehingga mengakibatkan pelapor mengalami luka lecet di dahi," lanjut surat tanda bukti lapor Polsek Regol.
Akibat pengeroyokan yang diduga dilakukan rekan-rekan tukang tato temporer, Alan mengalami luka-luka di area wajah.
"Luka sobek di bawah bibir sebelah kiri dan memar di bagian wajah dan hidung," tulis surat tanda bukti lapor Polsek Regol.
Baca Juga: Sinopsis Film Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga, Besok Tayang di Bioskop Kesayangan Anda
Saat ini para pelaku pengeroyokan sedang diburu oleh tim Polsek Regol untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.***