GALAMEDIA - Jembatan Jembalas yang beberapa hari lalu ambruk, dinilai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari sisi teknis tidak layak.
"Kalau dilihat dari sisi teknis memang tidak layak. Makanya mesti ada yang perlu diperbaiki oleh pihak pengelolanya, jangan sampai kejadian serupa kembali terulang," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat Aan Sopian di Ngamprah, Kamis 6 Januari 2022.
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin terkait pembangunan Jembatan Jembalas tersebut. Pasalnya, lokasinya berada di kawasan PT Indonesia Power Saguling.
Ditambahkannya, Dinas PUPR KBB pun tidak pernah diajak bicara atau koordinasi dalam hal pembangunan jembatan.
"Baiknya memang pihak pengelola jembatan berkoordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Jangan sampai baru setelah ada kejadian, kamiah yang disalahkan," tandasnya.
Ia menduga ambruknya salah satu bagian jembatan karena terjadi pergeseran atau pergerakan pada struktur jembatan.
Baca Juga: Lirik Lagu Beautiful NCT dan Terjemahannya, Ternyata Sangat Dalam
Pasalnya, jembatan itu dibangun ketika musim kemarau, sehingga posisinya berada jauh dari atas permukaan air. Namun karena air Waduk Saguling naik pada musim hujan ini, hingga memicu salah satu dasar jembatan ambruk.
Sementara itu, dalam pertemuan pasca kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB menyarankan kepada pengelola jembatan untuk menyediakan pelampung dan melakukan pemeliharaan secara berkala.