Sehingga disimpulkan Burhanuddin bahwa semakin publik tahu akan wacara tersebut, semakin mereka tidak mendukungnya.
“(Responden) yang tahu (wacana tiga periode) tingkat persetujuannya cenderung lebih rendah sebanyak 28,8 persen, dibandingkan yang tidak tahu 37,6 persen,” paparnya.
“Jadi mohon maaf buat para pendukung pengusul usulan tiga periode, semakin masyarakat tahu usulan tersebut, semakin tidak mau mendukung,” tambahnya.
Survei ini dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan total 2020 responden dan jumlah basis sebanyak 1.220 orang tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
Survei dilakukan melalui wawancara secara tatap muka dengan margin of error sebanyak 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Untuk diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode sudah mencuat selama hampir satu tahun terakhir.
Bahkan, Jokowi sendiri telah menegaskan menolak wacana tersebut.
“Saya sudah bolak-balik menjawab soal itu. Lalu, mau jawab apa lagi?” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 15 September 2021.