Network
GALAMEDIA - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab ‘menyentil’ Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya terkait cuitannya yang membahas sesajen yang ditendang oleh seorang pria di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Husin Shihab sambil mengomentari cuitan dari Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Sebagaimana diketahui, Mustofa mengunggah cuitan di akun media sosial Twitter miliknya pada Selasa, 11 Januari 2022.
Ia mengatakan bahwa dalam islam tidak pernah mengajarkan tentang sesajen, ia mengatakan bahwa sesajen adalah bagian dari budaya.
"Sesajen, itu budaya. Islam tak mengajarkan demikian," cuit Mustofa dikutip Galamedia dari akun Twitter @TofaTofa_id.
Menanggapi cuitan Mustofa, Husin Shihab pun merasa geram dan tidak setuju dengan pendapat dari Mustofa.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Tantang Ubedilah Badrun: Bila Salah, Tangkap Saya Detik Ini Juga!
Ketua Cyber Indonesia itu mengatakan bahwa seharusnya sesama umat saling menghargai karena sesajen adalah budaya.
Husin Shihab pun mengatakan jika memang benar Islam tidak mengajarkan sesajen, tetapi Islam mengajarkan umatnya untuk bertoleransi.
"Ya dihormati dong kalau budaya, jangan malah ditendang. Islam tak mengajarkan sesajen, tapi Islam mengajarkan toleransi," katanya dikutip Galamedia dari akun media sosial miliknya @HusinShihab pada Selasa, 11 Januari 2022.
Husin Shihab pun menjelaskan bahwa sesajen itu sajian untuk makhluk ghaib, tetapi Islam pun mengenal juga sajian.
Sajian-sajian dalam Islam biasanya disajikan pada saat pengajian, tahlilan, maulidan, haul, dan lain-lain.
"Sesajen itu sajian untuk makhluk gaib tapi Islam juga mengenal sajian, biasa untuk pengajian, tahlilan, maulidan, haul, dsb. Uda paham ya fa?" sambung Husin Shihab.
Selain Husin Shihab, terdapat warganet yang setuju juga dengan pendapat dari Husin dan menentang tindakan pria penendang sesajen tersebut.
"Dan apakah Islam juga mengajarkan umatnya untuk merusak budaya lek..?" tanya salah seorang warganet.
"Susah mengajarkan adab ke orang yg hatinya kotor…..padahal ngakunya beriman," kata salah seorang warganet.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion Segera Tayang di Bioskop, Siapkan Nyali untuk Menonton!
Bahkan salah seorang warganet menyebut bahwa tindakan tersebut melecehkan budaya Indonesia yang bhineka dan seharusnya saling menghormati satu sama lain.
"Itu keyakinan penduduk asli Indonesia, ngapain melecehkan? Indonesia masih Pancasila & Bhineka, harusnya saling menghormati, jangan memaksakan khendak pada yang beda," ujar salah seorang warganet.***
