Bupati Garut Menunggu Kejelasan Mega Proyek Jalan Tol Batikcap

- 13 Januari 2022, 19:48 WIB
Bupati Garu  Rudy Gunawan
Bupati Garu Rudy Gunawan /Agus Somantri/Galamedia/

GALAMEDIA- Tidak lama lagi, pembangunan mega proyek jalan tol nasional yang menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah, yakni jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Batikcap) akan segera dilaksanakan.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut hingga saat ini masih  belum mengetahui progres rencana pembangunan jalan tol dengan anggaran  Rp56 triliun  yang juga melintasi wilayah Kabupaten Garut tersebut.    

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi lengkap terkait kelanjutan rencana pembangunan jalan tol Batikcap, termasuk penlok (penentuan lokasi) yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol tersebut.

Baca Juga: Mengikuti Tren, 7 Selebriti Tanah Air dan Luar Negeri Ini Sudah Melek Platform NFT

"Kita masih menunggu kejelasannya seperti apa karena belum mendapatkan informasinya lagi. Hal ini termasuk penloknya sehingga belum bisa dilaksanakan pembebasan lahan," ujarnya, Kamis 13 Januari 2022.

Menurut Rudy, sejak pengumuman pemenang lelang diumumkan pemerintah, sampai saat ini belum ada sosialissi lagi mengenai rencana pengerjaan proyek nasional itu. Ia pun mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh karena memang jadwalnya juga belum tahu.

Rudy berharap, agar pelaksanaan pembangunan jalan tol Batikcap bisa dilaksanakan secepatnya. Pemkab Garut pun akan terus mendorong agar 2024
mendatang jalan tol itu sudah benar-benar terwujud, sesuai angan-angan.

Baca Juga: Dua Perwira Tentara Israel Ditembak Pasukannya Gegera Disangka Orang Palestina

"Kami berharap ini cepatlah kami mendorong lebih cepat, kami sudah berangan-angan 2024 jalan tol ini sudah terwujud," ucapnya.

Rudy menyebutkan, keberadaan jalan tol sepanjang 206,65 kilometer (km) itu sudah dinanti masyarakat Garut sejak lama, mengingat manfaatnya yang sangat besar untuk mengurai kemacetan keluar masuknya kendaraan menuju Garut, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

"Jadi manfaatnya itu luar biasa, tidak ada jalan macet, lebih cepat. Selain itu, banyak manfaat lainnya yang juga bisa didapatkan masyarakat Garut," katanya.

Baca Juga: Positif Pakai Ganja, Ardhito Pramono Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara

Namun meskipun demikian, lanjut Rudy, masuknya proyek tol nasional di wilayah Garut ini tentunya harus dibarengi dengan penguatan infrastruktur lokal sebagai pendukungnya, seperti ketersediaan restoran atau tempat-tempat kuliner yang tentunya akan sangat dibutuhkan.  

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan Konsorsium Jasa Marga sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, dengan total investasi mencapai Rp 56 triliun.

Rencannya pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah itu akan digarap konsorsium yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Dorong Seluruh Ekosistem Pendidikan Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap bakal memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.***


Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x