Media Asing Sebut Prabowo Ingin Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel, Fadli Zon: Fitnah dan Hoaks!

- 17 Januari 2022, 18:50 WIB
Media Asing menyebut Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendorong normalisasi hubungan kerja sama bilateral Indonesia dengan Israel./IST
Media Asing menyebut Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendorong normalisasi hubungan kerja sama bilateral Indonesia dengan Israel./IST /

GALAMEDIA - Media asing, terutama dari Israel, meyebut Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mendorong normalisasi hubungan kerja sama bilateral Indonesia dengan Israel.

Petinggi Partai Gerindra pun ikut angkat bicara terkait pemberitaan tersebut dan menyebutnya sebagai propaganda murahan Israel.

Seperti diketahui, The Jerusalem Post memuat laporannya yang bertajuk "How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel", 11 Januari 2022.

Dalam laporannya, The Jerusalem Post memaparkan adanya serangkaian pertemuan, pernyataan, dan laporan dalam beberapa bulan terakhir di 2021.

Semua itu menunjukkan relasi antara Israel dan Indonesia yang terus menguat. Padahal selama ini Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi.

Masih dalam laporannya, The Jerusalem Post juga menulis bahwa Jakarta dan Tel Aviv memiliki kerja sama di sektor agrikultur (pertanian), perdagangan dan pariwisata.

Baca Juga: Jelang Persib vs Borneo FC, Secara Mengejutkan Robert Alberts Mengaku Selalu Mendapat Tekanan

Isu upaya normalisasi hubungan Indonesia dan Israel muncul ke permukaan usai pertemuan antara Prabowo dan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, dalam sebuah acara konferensi internasional di Manama, Bahrain, November 2021 lalu.

Seumlah foto pun beredar. Prabowo tampak terlihat berbicara dengan diplomat kuasa usaha ad interim Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama.

Prabowo sudah menegaskan bahwa pertemuan itu memang ada. Ia menyatakan tidak ada larangan atau pelanggaran baginya untuk berbicara dengan pejabat Israel dalam kapasitasnya mewakili kepentingan nasional.

Seperti diketahui, Prabowo dan dunia pertanian memang cukup dekat, karena ia pernah menjadi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Bahkan belakangan Prabowo juga mendapat tugas dari Presiden Jokowi membangun lumbung pangan (food estate) Indonesia.

Pemilihan presiden
The Jerusalem Post juga menulis bahwa Prabowo memanfaatkan isu normalisasi hubungan dengan Israel demi mencari dukungan dari AS terkait rencananya mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden 2024.

Baca Juga: Jejak Digital Habib Kribo Terus Dipreteli Netizen: Kok Agama Mempersempit Saya Hidup?

Seperti banyak pemimpin negara mayoritas Muslim lain yang mengincar hubungan dengan Israel, sebut seorang sumber anonim, Prabowo disebut memandang Tel Aviv sebagai “kunci” atau "jalur penghubung" utama dalam kerangka menjalin hubungan yang lebih baik dengan AS, karena Israel merupakan sekutu terdekat AS.

Baru-baru ini, Menlu AS, Antony Blinken, dan Menlu RI Retno Marsudi, juga disebut membicarakan normalisasi Indonesia-Israel saat bertemu di Jakarta.

Pihak Israel juga disebut mengetahui pembicaraan AS dengan RI tersebut.

Bahkan sejumlah sumber mengatakan pejabat RI dan Israel telah menggelar beberapa pertemuan rahasia dalam beberapa waktu terakhir.

Beberapa pertemuan rahasia RI-Israel itu pun kabarnya sebagian besar berfokus pada kerja sama pertanian.

Shmuel Friedman, seorang konsultan pertanian, pengusaha dan penasihat senior mantan Menteri Pertanian Israel Yair Shamir, yang telah bekerja di sebuah pusat Research & Development pertanian di Indonesia, menyebut salah satu mitra yang terlibat dalam proyek itu adalah Prabowo Subianto.

Friedman mengaku mengetahui pembicaraan normalisasi antara Tel Aviv dan Jakarta, tapi dirinya tidak terlibat di dalam politiknya.

Baca Juga: Ayu Aulia Tampil Berbeda Saat Berlibur Bersama Dzikri Daulay Ke Turki, Netizen: Cantik Banget Pake Hijab

"Saya percaya bahwa hubungan antar negara perlu dimulai dari sana, dari ketahanan pangan. Bukan dengan senjata, (tapi) dengan makanan," katanya.

Salah satu rekan bisnis Friedman adalah Joey Allaham, seorang pengusaha asal Damaskus, Suriah, yang berbasis di New York.
Allaham disebut telah membantu memfasilitasi kerja sama Friedman dan Prabowo.

Pada Oktober 2020 lalu, tulis The Jerusalem Post, Allaham dan Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan menyumbangkan 15.000 unit Taffix, semprotan hidung anti-Covid-19 buatan Israel, kepada petugas kesehatan dan personel militer Indonesia.

Allaham mulai bekerja mengurus hubungan Israel-Indonesia pada awal 2021. Dia mengurusi sejumlah bidang mulai dari perdagangan, pertanian hingga diplomasi.

Ia juga menginisiasi pertemuan antara asisten pribadi Prabowo, Sudaryono dengan seorang agen intelijen Israel di Budapest, Rumania, Mei 2021 lalu, melalui kontak bisnis yang merupakan mantan perwira senior intelijen tentara Israel.

Dari sini, Israel dan Indonesia disebut terus merapat ke hubungan tingkat yang lebih tinggi, termasuk dalam pertemuan di Paris.

Palestina
Soal pemberitaan media Israel tersebut, Staf Khusus Prabowo Subianto, Dahnil A Simanjuntak langsung membantahnya.

Dahnil menegaskan Prabowo tidak pernah terlibat dalam pembahasan normalisasi hubungan kerja sama antara Jakarta dengan Tel Aviv.

Baca Juga: Giring Sanjung Gibran sebagai Sosok Pemimpin Bertanggung Jawab, Sindir Anies Baswedan?

"Pak Menhan tidak pernah ikut membahas masalah normalisasi dengan Israel, baik secara formal maupun informal," tegas Dahnil.

Ia juga memastikan, sikap Ketua Umum Partai Gerindra itu selama ini sejalan dengan negara dan konstitusi Indonesia yakni mendukung kemerdekaan Palestina.

"Sikap beliau sejalan dengan sikap negara dan konstitusi kita mendukung kemerdekaan semua bangsa, dalam hal ini kemerdekaan Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution seperti yang sudah disampaikan secara terbuka pada forum Manama, di Bahrain," terangnya.

Dahnil juga menekankan, tulisan The Jerusalem Post soal pertemuan Sudaryono dengan pejabat Israel tak benar.

"Tidak ada Pak Prabowo mengutus staf bahas masalah normalisasi," tegas Dahnil.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon juga melontarkan bantahannya.

Ia menulisnya melalui akun resmi twitternya @fadlizon pada 14 Januari 2022, dengan kalimat singkat.

"Propaganda murahan Israel dari dulu ya seperti ini. Fitnah dan hoax," tulis Fadli Zon.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x