Sebut Ada Satu Kelompok Spesifik yang Tersentil karena Cuitannya, Politikus PSI ini Heran

- 22 Januari 2022, 20:21 WIB
Politikus PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Tsamara Amany bersama Giring Ganesha./Instagram/@tsamaradki
Politikus PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Tsamara Amany bersama Giring Ganesha./Instagram/@tsamaradki /

GALAMEDIA – Politikus PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Tsamara Amany, memberikan respons kepada warganet terhadap cuitannya yang membahas soal debat keras dalam politik.

Tsamara Amany mengatakan debat keras dalam konteks politik itu adalah hal yang biasa dalam cuitannya Jumat, 21 Januari 2022.

Politikus yang sekarang menjabat sebagai Ketua DPP PSI ini menjelaskan, debat keras adalah bagian dari dinamika, walaupun tetap harus ada batasannya.

Tsamara mengatakan debat dalam politik harus menjauhkan politik identitas dan sentimen SARA.

Baca Juga: Orang Sunda Jangan Mau Dipolitisasi Gegara Kasus Arteria Dahlan!

"Dalam politik debat keras itu biasa aja. Bagian dari dinamika. Tapi batasannya mesti jelas. Jauhkan politik identitas, jauhkan sentimen SARA," dikutip Galamedia melalui akun Twitternya @TsamaraDKI.

Ia mengatakan, jika sekali seorang politikus menggunakan debat keras memakai sentimen SARA, maka akan meninggalkan luka pada orang dan sulit untuk bisa memaafkan.

"Sekali kamu gunakan sentimen SARA dalam politik, kamu meninggalkan luka dalam pada banyak orang yang sulit untuk bisa dimaafkan," katanya.

Atas cuitanya tersebut ada salah satu warganet dengan nama akun @ryandhaniee merespons dan mengatakan cuitan yang disampaikan Tsamara Amany hanyalah narasi kosong.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x